Permasalahan Kaki yang Kerap Terjadi Saat Hamil, Kaki Menjadi Rata

By Gazali Solahuddin, Minggu, 21 Januari 2018 | 21:31 WIB
Masalah kaki yang kerap dialami oleh Moms yang sedang hamil ()

Nakita.id - Salah satu keluhan yang kerap menjadi momok ibu hamil adalah nyeri pada kaki.

Kondisi ini terjadi umumnya disebabkan oleh kenaikan berat badan selama kehamilan, karena pusat gravitasi seorang wanita benar-benar berubah saat hamil.

Dua masalah kaki paling umum yang dialami wanita hamil adalah overrondonasi dan edema.

BACA JUGA: Anak Balita Kejang, Orangtua Panik. Kapolsek Wolio Langsung Bertindak

Masalah ini bisa menyebabkan rasa sakit pada tumit, lengkungan telapak kaki, atau bola kaki.

Tak hanya itu masalah pada kaki yang bisa muncul karena kehamilan, kram kaki dan varises karena kenaikan berat badan pun kerap terjadi.

Sebab itu, penting bagi semua ibu hamil untuk belajar lebih banyak tentang kesehatan kaki selama kehamilan, supaya bisa menjalani kehamilan dengan nyaman, dan bisa mengatasinya.

Berikut adalah aneka masalah kaki saat hamil:

1. Berubahnya ukuran kaki, dan tinggi lengkungan kaki.

Selama kehamilan ukuran kaki ibu akan menjadi lebih besar.

Hal ini disebabkan akumulasi cairan dan jaringan di bawah ekstremitas (tulang gerak).

Selain itu perubahan hormon pun bisa menyebabkan lemahnya atau kendurnya ligamen (“Pita-pita” keras yang menghubungkan tulang-dengan tulang pada kaki), sehingga membuat kaki ibu menjadi lebih lebar.

Karenanya, banyak ibu hamil yang saat hamil tidak bisa lagi mengenakan sepatu atau sandal favoritnya.

BACA JUGA: Ini yang Terjadi Jika Moms Menaruh Bawang Putih di Telinga Semalaman

2. Over-pronasi

Ini merupakan masalah kaki yang sangat umum dialami selama kehamilan.

Over-Pronasi disebut juga kaki rata.

Hal ini dapat membuat pembengkakan yang ekstrem pada plantar fascia, yaitu jaringan fibrosa yang membentang dari tumit sampai ke kaki bagian depan.

Mereka yang mengalami over-pronasi akan merasakan sakit yang teramat sangat saat berjalan, dan bisa menambah ketegangan pada kaki, betis dan atau punggung.

Kenapa ada ibu yang bisa mengalami over-pronasi?

Penyebabnya tidak lain karena adanya tambahan pada tubuh akibat kenaikan berat badan.

Over-pronasi pun kerap terjadi pada mereka yang memiliki kaki fleksibel dan datar atau pada orang yang mengalami obesitas.

3. Edema

Ini adalah kondisi pembengkakan pada kaki, biasanya terjadi pada akhir kehamilan.

Penyebabnya karena terlalu banyaknya cairan pada tubuh, tekanan pada pembuluh darah di panggul dan kaki.

Sehingga menyebabkan sirkulasi darah melambat dan darah menempel di ekstremitas bawah (Tulang gerak di kaki).

Ibu yang mengalami edema kulit pada kakinya bisa berwarna keunguan.

Mengenai edema, jika terjadi pembengkakan di wajah atau tangan (ekstremitas atas), ibu harus segera memeriksakan diri ke dokter.

Sebab kondisi tersebut bisa jadi sebuah pertanda serius yang perlu penanganan intensif.

BACA JUGA: Ini yang Terjadi Jika Moms Menaruh Bawang Putih di Telinga Semalaman

Pengobatan dan Pencegahan Untuk mengatasi permasalah over-Pronasi dapat dilakukan dengan cara konservatif menggunakan orthotics (Alat bantu untuk memperbaiki kondisi kaki abnormal).

Orthotics harus dirancang dengan dukungan lengkungan yang tepat dan pemasangan rearfoot medial untuk memperbaiki over-pronasi.

Pemilihan sepatu yang pas dan tepat pun sangat penting dalam mengatasi over-pronasi.

Dalam memilih sepatu, pilih sol sepatu dan juga alas bagin dalamnya yang nyaman, bisa memberikan dukungan ekstra, juga harus soft dan empuk.

Over-pronasi harus ditangani dengan baik supaya bisa menghilangkan sakitnya, juga mencegah kondisi kaki berkembang menjadi Plantar Fasciitis (inflamasi yang terjadi pada plantar fascia), Heel Spurs (Taji Tumit), Metatarsalgia (suatu kondisi yang ditandai dengan nyeri dan peradangan pada bola kaki), Post-Tib Tendonitis dan atau Bunions (kelainan bentuk pada ibu jari kaki).

BACA JUGA: Berbagai Produk yang Tak Sesuai Foto Kemasannya. Pernah Alami?

Sedangkan untuk menangani edema, dapat diminimalisir dengan metode; 

mengangkat kaki sesering mungkin.

Jika ibu harus duduk dalam waktu lama, letakkan dingklik di bawah kaki, sehingga kakinya bisa terangkat ke atas.

pakailah sepatu pas dan tepat. Ingat, alas kaki yang terlalu sempit akan membut sirkulasi di kaki terhambat.

Berolahraga secara teratur baik untuk mengatasi edema.

Berjalan adalah latihan terbaik. Minum banyak air agar tubuh tetap terhidrasi juga harus terus dijaga.

Makanlah makanan dengan gizi seimbang dan hindari makanan tinggi garam yang bisa menyebabkan retensi air.

BACA JUGA: Ingat Anak Kecil Lucu di Film Kuch Kuch Hota Hai? Begini Dia Sekarang

Selain itu, lakukan juga latihan kaki untuk mengatasi aneka masalah kaki. Caranya:

1. Tekuk dan rengangkan kaki dengan menggerakannya ke atas dan ke bawah. Lakukan hingga 30 kali.

2. Putar kaki seperti membuat lingkaran. Bergantian antara kanan dan kiri. Lakukan delapan kali untuk masing-masing kaki.

3. Lakukan latihan kaki di atas saat duduk atau berdiri. Karena latihan sederhana tersebut bisa memperbaiki sirkulasi darah, mengurangi pembengkakan pada pergelangan kaki, dan mencegah kram pada otot betis.