Duduk Tegak atau Tiduran, Mana Posisi Terbaik untuk Melahirkan Normal?

By Maharani Kusuma Daruwati, Rabu, 24 Januari 2018 | 15:09 WIB
Posisi melahirkan yang baik ()

Hal ini disebabkan oleh kemungkinan perempuan yang melahirkan dengan posisi tegak cenderung mengalami halangan di sekitar jalan lahir akibat tekanan postur dan efek gravitasi pada penyebaran obat-obatan epidural.

Selain itu, menjalani persalinan sambil duduk memungkinkan Moms untuk mengalami tekanan pada tulang ekor.

Itu karena disebabkan terjadinya penyumbatan pembuluh veba sehingga terjadi penyumbatan jaringan lunak pada saluran panggul.

Sementara itu, bila Moms melahirkan dengan posisi berbaring lebih memungkinkan mengurangi tekanan kepala janin di panggul membuat aliran darah di rahim menjadi lancar.

Aktivitas di rahim menjadi meningkat dan lubang pelvis terbuka lebih lebar.

Sehingga hal ini jelas akan mempermudah proses persalinan, Moms.

Selain itu, ada pula dugaan bahwa risiko trauma perineum mungkin juga menurun bagi mereka yang melahirkan dengan posisi berbaring.

Posisi berbaring di tempat tidur kemungkinan menjadi posisi yang paling nyaman oleh sebagian besar Moms yang melahirkan.

BACA JUGA: Tak Banyak yang Tahu, Inilah Manfaat Tak Terduga Makan Telur Ikan

Akan tetapi, sebaiknya tetap usahakan untuk tegak.

Sebab, ada beberapa manfaat seperti membantu mengatasi kontraksi, meningkatkan kesempatan untuk mempercepat proses persalinan, membantu Moms dan bayi bekerja sama selama proses persalinan.

Dr. Peter Brocklehurst, seorang profesor kesehatan perempuan di University of Birmingham di Inggris, menganjurkan agar perempuan mencoba berbaring di sisi tubuh saat serviks benar-benar melebar.