Nakita.id - Memiliki bentuk badan ideal menjadi impian banyak kaum hawa.
Harapan ini yang memotivasi para perempuan untuk melakukan berbagai macam diet.
Termasuk diet-diet terkini dan populer seperti diet mayo dan diet keto yang sedang banyak hits.
Namun, dr. Diana F. Suganda, M.Kes, Sp.GK, spesialis gizi klinis yang ditemui nakita.id, tanpa ragu mengakui dirinya kontra dengan dua diet populer tersebut.
Menurutnya, kedua diet populer ini merupakan bagian dari fad diet.
BACA JUGA: Revolusi dan Terobosan Baru Pengobatan Kanker Dengan Imunorologi
Fad diet adalah jenis diet yang hanya bisa menurunkan berat badan dengan cepat, namun hasil yang diberikan tidak signifikan.
"Karena pengaturan pola makan kan bukan 1-2 bulan, atau 1-2 tahun tapi seumur hidup," terangnya.
Dengan kata lain, penurunan berat badan dengan fad diet hanya bersifat sesaat saja, bahkan ketika telah mencapai berat badan ideal bisa kembali ke berat badan semula atau justru lebih bertambah.
Menurut dokter Diana, penurunan berat badan yang sehat itu sebesar 0,5-1 kilogram per minggu, atau setara 2-4 kilogram dalam sebulan.
"Gizi itu kan harus seimbang, protein harus ada, lemak harus ada. Tapi lemak yang baik ya. Karbohidrat pun juga harus tetap ada.
"Lebih bagus memang diet gizi seimbang, tetapi tetap kita atur asupan kalori yang masuk," terang Diana.