Sebut Dunia di Bawah Laut Adalah Dunia Lain, Penyelam Makmur Ajie Rela Harus Ikat Korban SJ-182 ke Tubuhnya dan Sudah Pamit ke Keluarga, 'Kita Pamit'

By Cynthia Paramitha Trisnanda, Rabu, 13 Januari 2021 | 07:45 WIB

12 tahun berpengalaman menjadi penyelam yang tergabung dalam relawan Persatuan Olahraga Selam Seluruh Indonesia (POSSI), Ajie mengaku sering mengalami tragedi menyentuh.

SJ-182 bukanlah insiden yang pertama ia tangani.

Melansir dari Tribun Jakarta, sebelumnya ia mulai mengevakuasi kapal feri KM Lestari hingga Lion Air JT-610 di Perairan Tanjung Karawang.

Ajie membagi ceritanya selama menjadi tim evakuasi berbagai insiden, salah satunya saat tenggelamnya KM Lestari Maju pada 2018 silam.

Baca Juga: Viral Curahan Hati Pilu dari Anak Pramugari Korban Jatuhnya Pesawat Sriwijaya Air SJ 182, Ungkap Isi Status WhatsApp Terakhir Sang Ibu: 'Ga Nyangka Mi'

Baca Juga: Menikah di Akhir Tahun 2020, Pasangan Pengantin Baru Jadi Korban Jatuhnya Pesawat Sriwijaya Air SJ-182 Ketika Berniat Gelar Acara Ngunduh Mantu

Saat itu, Ajie ditugaskan untuk mengevakuasi uang negara sejumlah Rp30 miliar dan juga sejumlah korban yang turut tenggelam.

Ia dan tim-nya berhasil mendapati uang miliaran rupiah tersebut di perairan Selayar, Sulawesi Selatan.

"Sebelum kejadian Lion Air, ada kejadian yang feri tenggelam, saya ada di lokasi nemuin duit, ada uang tunai. Jadi saya nge-rescue manusia dengan uang," kata Ajie saat berbincang di posko utama evakuasi Sriwijaya Air SJ-182, Dermaga JICT II, Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara, Selasa (12/1/2021), mengutip dari Tribun Jakarta.

Selain uang miliaran rupiah, Ajie juga harus mengevakuasi jenazah dan mengangkat jenazah ke atas kapal SAR.