Sebut Dunia di Bawah Laut Adalah Dunia Lain, Penyelam Makmur Ajie Rela Harus Ikat Korban SJ-182 ke Tubuhnya dan Sudah Pamit ke Keluarga, 'Kita Pamit'

By Cynthia Paramitha Trisnanda, Rabu, 13 Januari 2021 | 07:45 WIB

Ajie juga mengungkapkan bila ia harus rela meninggalkan anak dan istrinya demi misi mulia yang sudah ia jalankan selama belasan tahun ini.

"Anak dan istri sudah memberi izin untuk support. Jadi kita pamit kepada mereka semua bahwa kita terpanggil untuk ini," kata dia.

Meski siap, kekhawatiran Ajie tetap tak terbendung.

"Rasa khawatir itu wajar terjadi di dalam diri setiap penyelam," kata Ajie.

Baca Juga: Pesawat Sriwijaya Air SJ-182 Jadi Penerbangan Terakhirnya, Keponakan Kapten Afwan Ungkap Permintaan Terakhir Sang Pilot Sebelum Terbangkan Pesawat, 'Yang Bisa Cuma Pergi, Ini Dia Minta...'

Baca Juga: Menahan Tangis, Pria Ini Ceritakan Satu Keluarganya Jadi Penumpang Pesawat Sriwijaya Air SJ 182 yang Jatuh, 'Saya Udah Enggak Punya Siapa-siapa Lagi'

Selama menjalankan misi, Ajie hanya berpasrah dan percaya pada sang pencipta.

"Karena kan kita masuk di dunia lain, dunia yang sangat berbeda, dunia yang kita tidak tahu ada apa di bawah sana."

"Jadi kita percayakan kepada Tuhan, kita percaya kita seperti ketuk pintu masuk ke rumah orang," ujar Ajie.