Waspada Mom, Kenali 3 Tanda Bahwa Janin Meninggal di Dalam Kandungan

By Rosiana Chozanah, Jumat, 26 Januari 2018 | 18:06 WIB
()

Nakita.id - Dalam sehari, janin akan bergerak minimal 10 kali. 

Jika janin diam saja, berarti Moms perlu konsultasikan hal tersebut ke dokter.

Takutnya,  janin ternyata meninggal di dalam kandungan.

Janin dapat dikatakan meninggal dalam kandungan atau Intra Uterin Fetal Death (IUFD) jika usia kehamilan sudah lebih dari 20 minggu.

BACA JUGA: Moms Sering Bertanya Kapan Janin Mulai Bergerak? Ini Penjelasannya

Selain itu jika berat janin sudah mencapai 500 gram atau lebih.

Sedangkan jika janin meninggal saat usia kandungan di bawah 20 minggu atau pada trimester pertama, disebut sebagai keguguran atau abortus.

Ummunya, ketika janin meninggal di dalam kandungan, tubuh Moms akan segera bereaksi sebagai tanda 'penolakan'.

Hal ini dapat berupa sakit perut, kontraksi, mual, atau bentuk reaksi lainnya.

Namun tidak menutup kemungkinan jika Mom bisa saja tidak merasakan apapun sehingga terlambat untuk mengetahui jika janin telah meninggal.

Jika hal ini terjadi hingga 2 minggu maka akan mengganggu pembekuan darah dalam tubuh karena zat pembekuan darah atau brinogen turun.

Bahayanya, saat proses melahirkan akan terjadi pendarahan yang cukup hebat bahkan sulit berhenti.

Meski tanda penolakan dalam tubuh terhadap kematian janin dalam kandungan tak selalu muncul, bukan berarti Mom tidak dapat mendeteksinya.

Berikut cara untuk mendeteksi tanda janin meninggal dalam kandungan menurut Dokter Spesialis Kandungan, Bambang Fadjar, seperti yang dikutip dari Tabloid Nakita.

BACA JUGA: Posisi Tidur yang Sering Dilakukan Ibu Hamil Ini Ternyata Berbahaya untuk Janin

1. Gerakan hebat

Sebelumnya Mom mungkin merasakan ada gerakan di dalam perut.

Gerakan janin dalam kandungan umumnya halus, berpola dan konsisten.

Nah, jika bila gerakan janin tiba -tiba menjadi hebat atau bahkan sangat lemah kemudian berhenti, bisa jadi itu tanda janin sedang sekarat.

Oleh karena itu, penting bagi Moms untuk mengetahui pola gerakan sang janin sehingga bisa langsung merasakan adanya perubahan.

2. Tak ada gerakan janin

Pada usia 5 bulan, umumnya janin sudah menunjukkan gerakan-gerakannya.

Jika sang janin sama sekali tidak menunjukkannya, Moms perlu waspada.

Sebab, normalnya janin akan melakukan gerakan minimal 10 kali dalam sehari.

3. Ukuran perut 

Semakin janin tumbuh, maka perut akan semakin membesar.

Sebaliknya, perut tidak akan mengalami perubahan apapun jika janin telah meninggal. 

Jadi, Moms perlu waspada dan mengenali setiap gerakan yang biasa di lakukan oleh si kecil dalam kandungan ya!

BACA JUGA: Ternyata, Ini Daftar Khasiat Alpukat untuk Ibu Hamil dan Janin