Waspada! Kebiasaan Konsumsi Makanan Panas Dapat Sebabkan Kanker

By Erinintyani Shabrina Ramadhini, Sabtu, 27 Januari 2018 | 13:00 WIB
()

Nakita.id - Makanan berkuah seperti soto dan mie rebus instan memang lebih nikmat disantap dalam keadaan panas.

Tampaknya, sudah menjadi kebiasaan orang Indonesia mengonsumsi makanan dalam keadaan panas agar lebih nikmat.

Tapi tahukah Moms, mengonsumsi makanan atau minuman yang terlalu panas ternyata dapat menyebabkan penyakit kanker di bagian kerongkongan.

BACA JUGA: Waspada! Kanker Jenis Ini Paling Sering Diderita Masyarakat

Hal ini dikarenakan makanan dan minuman panas sifatnya karsinogen atau dapat menyebabkan kanker.

Dilansir dari laman resmi thetruthaboutcancer.com, berdasarkan penelitian yang dirilis dalam the British Medical Journal (BMJ) and the International Journal of Cancer pada 2009, suhu makanan dan minuman yang terlalu tinggi saat disantap dapat meningkatkan risiko seeorang menderita kanker kerongkongan di masa mendatang.

Penelitian tersebut melibatkan peminum teh dari Iran, dengan 300 orang telah menderita penyakit kanker dan 571 responden dalam kondisi sehat.

BACA JUGA: Mencegah Kanker Hingga Menurunkan Berat Badan, Ini Daftar Khasiat Kunyit yang Tak Banyak Diketahui

Hasilnya, kanker kerongkongan delapan kali lebih banyak dijumpai pada orang yang biasa meminum teh dalam keadaan sangat panas setiap harinya.

Ketika Moms memakan sesuatu yang amat panas, kerongkongan bekerja sangat keras menerima makanan tersebut sebelum dicerna oleh organ pencernaan.

Untuk itu, ada baiknya Moms mengurangi kebiasaan makan atau minum sesuatu sangat panas karena dampaknya berbahaya.

Kanker di area kerongkongan sulit untuk ditangani dan menyebabkan kematian setiap tahunnya.

BACA JUGA: Ternyata Barang-Barang Rumah Tangga ini Memicu Kemandulan dan Kanker

Lalu, berapa ukuran makanan dan minuman yang sangat panas?

Menurut penelitian yang dilakukan oleh The International Agency for Research on Cancer (IARC), makanan yang suhunya lebih dari 70 derajat Celsius sudah masuk kategori panas.

Dengan demikian, sebaiknya menunggu hingga makanan dalam kondisi hangat; yaitu suhunya dibawah 50 derajat Celsius.

Awalnya mungkin sulit ya untuk dilakukan, karena pastinya Moms sudah terbiasa melahap makanan dalam keadaan masih mengepul karena lebih nikmat.

Namun, kebiasaan ini sebaikya mulai dihindari agar kesehatan kita tetap terjaga.

Baiknya, tunggu makanan hingga agak dingin sebelum disantap.