Kita yang Tak Berisiko Diabetes Tetap harus Jaga Gula Darah, Yuk Simak 4 Cara Mudah Ini

By Cecilia Ardisty, Jumat, 12 Februari 2021 | 18:21 WIB
Menjaga gula darah (Freepik)

Nakita.id - Meskipun gaya hidup Moms relatif sehat kita tetap harus menjaga kadar gula darah.

Tak bisa dipungkiri beberapa dari kita tak sadar mengidap pradiabetes ini lebih tinggi dari kadar gula darah normal.

Ketika Moms tidak mengelola kadar gula darah dengan tepat, hiperglikemia (gula darah tinggi) dan hipoglikemia (gula darah rendah) dapat terjadi saat level naik dan turun secara drastis.

Baca Juga: Manfaat Air Jahe Sangat Bagus untuk Penderita Diabetes, Tak Hanya Kendalikan Gula Darah Tapi Juga Mampu Jauhkan Tubuh dari Masalah Ini

Selain itu juga menimbulkan efek seperti keletihan, mengidam gula, berat badan naik, sakit kepala, dan kulit kering.

Bahkan bagi individu yang belum tentu berisiko tinggi terkena diabetes, gula darah yang tidak terkelola dengan baik dapat menyebabkan komplikasi umum.

Kabar baiknya dengan gaya hidup yang benar dan perubahan pola makan, menjaga kesehatan gula darah lebih mudah dari yang Moms kira.

1. Ikuti diet yang diproses secara minimal

Langkah diet pertama Moms menuju tingkat gula darah yang lebih seimbang: membuang (sebagian besar) makanan kemasan dan berfokus pada makanan utuh berkualitas tinggi seperti sayuran, buah-buahan, biji-bijian, kacang-kacangan, biji-bijian, dan daging serta ikan berkualitas.

 

Namun, penting juga untuk menyadari bahwa beban glikemik dari makanan sehat juga penting.

Artinya, jika Moms makan banyak buah kering dan biji-bijian, gula darah Moms mungkin melonjak.

Baca Juga: Aroma Kuatnya Tak Cocok untuk Sebagian Orang, Tanaman Si Ratu Herbal Ini Ternyata Punya Khasiat Mumpuni Sembuhkan Jerawat hingga Turunkan Gula Darah

2. Konsumsi serat

Diet Moms yang diproses secara minimal harus berat pada sayuran kaya serat dan buah kaya serat serta biji-bijian.

Itu karena serat memperlambat pencernaan karbohidrat dan penyerapan gula, yang berarti Moms mengalami peningkatan kadar gula darah secara bertahap setelah makan.

Sumber serat yang baik termasuk sayuran hijau, kubis Brussel, brokoli, artichoke, raspberry, pir, kacang-kacangan, lentil, kacang polong, alpukat, biji labu, dan oatmeal.

3. Makan banyak protein berkualitas tinggi

Seperti serat, protein memicu sekresi insulin, yang menyebabkan peningkatan gula darah secara bertahap setelah makan.

Ini juga membuat Moms kenyang lebih baik daripada nutrisi lainnya. Makan sarapan kaya protein sangat penting karena membantu mengatur pola makan sepanjang hari.

Jumlah protein yang Moms butuhkan dalam makanan bergantung pada sejumlah faktor, tetapi rekomendasi protein umum untuk orang dewasa yang sehat adalah 0,8 hingga 1,0 gram per kilogram berat badan (55 hingga 68 gram per hari untuk seseorang dengan berat 150 pon).

Sumber protein hewani di antaranya ikan, daging sapi, ayam, dan telur.

Baca Juga: Labu Siam Tak Hanya Jaga Kesehatan Jantung Tetapi Berikan 3 Khasiat Tak Terduga Ini

4. Konsumsi lemak sehat

Seperti serat dan protein, lemak menopang lonjakan gula darah.

Faktanya, lemak tak jenuh secara khusus dikaitkan dengan peningkatan resistensi insulin.

Pastikan untuk menghindari lemak olahan, termasuk lemak trans, dan minyak nabati olahan, seperti jagung, kedelai, dan minyak safflower, yang dapat menyebabkan peradangan.

Sumber lemak sehat yang perlu dipertimbangkan untuk ditambahkan ke makanan Moms termasuk kacang-kacangan, minyak zaitun, ghee, minyak kelapa, alpukat, dan ikan berlemak seperti salmon.