6 Jenis Kanker yang Paling Banyak Menyerang Anak Indonesia, Kenali Gejala Setiap Jenisnya

By Gabriela Stefani, Senin, 15 Februari 2021 | 16:00 WIB
6 jenis kanker yang paling banyak menyerang anak Indonesia (Freepik)

Nakita.id - Hari Kanker Anak Sedunia jatuh setiap 15 Februari yang artinya tepat di hari ini (15/2/2021).

Kanker memanglah menjadi salah satu penyakit yang sangat menakutkan dan berisiko kematian.

Perlu Moms tahu bahwa kanker bisa menyerang siapa saja, termasuk anak-anak.

Baca Juga: Hari Kanker Anak Indonesia, Anak Pertama Zaskia Adya Mecca Jalani Vaksin HPV untuk Cegah Kanker Serviks, Ternyata Ini Manfaatnya

Ketika seseorang divonis menderita kanker, tidak sedikit yang kaget hingga putus asa.

Apalagi kalau anak sendiri yang harus menderita penyakit mematikan ini.

Tetapi sebagai orangtua, Moms tentunya harus bisa kuat untuk mendampingi pengobatan Si Kecil.

Rupanya di Indonesia sendiri ada 6 jenis kanker yang paling sering diderita oleh anak-anak.

Melansir dari Kompas.com, di 2005-2007 terdata bahwa angka anak yang menderita kanker di Indonesia dalam rentang usia 0-17 tahun sebesar 9 per 100.000 anak.

Secara persentase, jumlah kanker anak di Indonesia sekitar 3-5% dari keseluruhan jenis kanker yang ada.

Dan dari berbagai jenis kanker, ada 6 jenis yang paling sering diderita oleh anak-anak Indonesia berdasarkan Direktorat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular (P2PTM) Kementerian Kesehatan (Kemenkes) yang dikutip dari kompas.com.

1. Leukemia

Masih dari laman yang sama disebutkan bahwa 2,8 per 100.000 anak Indonesia menderita kanker darah atau dikenal sebagai leukemia.

Leukemia adalah penyakit keganasan sel darah yang berasal dari sumsum tulang.

Gejala yang akan dialami yaitu pucat, lemah, anak rewel, nafsu makan menurun, demam tana sebab yang jelas, hingga alami kejang.

Baca Juga: Waspada Obesitas Saat Hamil, Anak Bisa Idap Kanker Sejak Dini!

Selain itu, hati, limpa, dan kelenjar getah bening akan mengalami pembesaran.

Pendarahan kulit atau pendarahan spontan juga bisa dialami.

Anak yang menderita leukimia juga akan mengalami nyeri tulang yang ditandai dengan mereka tak mau berdiri atau gerjalan serta lebih nyaman digendong.

Bagi anak laki-laki, buah zakar juga akan mengalami pembesaran dan keras.

2. Retinoblastoma

Sebanyak 2,4 per 100.000 anak menderita retinoblastoma atau tumor ganas primer pada anak.

Retinoblastoma umumnya diderita anak berusia di bawah 5 tahun dengan gejala manik mata berwarna putih.

Selain itu, mata anak akan juling, kemerahan, pengelihatan buram, dan mata kucing.

Bola mata juga akan mengalami pembesaran dan peradangan di jaringannya.

3. Osteosarkoma (0,97 per 100.000 anak)

Sebanyak 0,97 per 100.000 anak di Indonesia mengalami Osteosarkoma atau kanker tulang.

Gejala yang harus diwaspadai yaitu Si Kecil mengalami nyeri tulang di malam hari atau setelah beraktivitas.

Baca Juga: Leukemia Penyebab Kematian Tertinggi Pada Anak, Tapi Peluang Untuk Sembuh Lebih Besar Dari Orang Dewasa

Selain itu area tulang yang terasa nyeri akan mengalami pembengkakan, kemerahan, dan hangat.

Kemudian masalah patah tulang juga menjadi lebih sering.

Gerakan tulang anak juga akan terbatas serta mengalami nyeri di punggung.

Gejala seperti demam, cepat lelah, penurunan berat badan, dan pucat juga harus diwaspadai.

4. Limfoma maligna

Limfoma maligna atau keganasan pada jaringan getah bening terjadi pada anak Indonesia sebanyak 0,75 per 100.000 anak.

Gejala yang harus diwaspadai yaitu terjadinya pembengkakan kelenjar getah bening tanpa disertai rasa nyeri pada pangkal paha, leher, dan ketiak.

Gejala seperti sesak napas, saluran pencernaan tersumbat, penurunan berat badan, napsu makan berkurang, lemah, lesu, demam, dan keringat di malam hari juga akan dialami.

5. Karsinoma nasofaring

Jenis kanker karsinoma nasofaring artinya ada tumor ganas di antara hidung dan tenggorokan yang diderita 0,43 per 100.000 anak.

Gejala yang ahrus diwasapadai ketika ingus bercampur darah, hidung tersumbat, mimisan, air ludah kental, dan pilek.

Baca Juga: Perhatian Bagi Orangtua yang Sering Menggunakan Obat Nyamuk Semprot! Hati-hati, Zat Kimianya Bisa Sebabkan Kanker Pada Anak-anak

Waspadai juga ketika mulai mengalami tuli sebelah, telinga berdengung, nyeri telinga, dan rasa penuh di telinga.

6. Neuroblastoma (10,5 per 1.000.000 anak)

Sebanyak 10,5 per 1.000.000 anak Indonesia mengalami neuroblastoma atau masalah di sistem saraf simaptis yang seharusnya menjadi cikal bakal jaringan saraf.

Gejala yang perlu diwaspadai aitu kelopak satu sisi mata menurun, kontraksi pupil, mata kering, pembengkakan di leher, nyeri, lumpuh, dan gangguan fungsi kandung kemih serta usus.

Selain itu waspadai juga pendarahan di sekita mata, mata menonjol, nyeri tulang, perut terasa penuh, dan diare.