Kabar Baik di Tengah Pandemi, Produk Milik Indonesia Kembali Berhasil Tembus Pasar Internasional

By Gabriela Stefani, Selasa, 23 Februari 2021 | 19:32 WIB
Produk Indonesia diexpor (Freepik)

Nakita.id - Unggas menjadi salah satu makanan kegemaran masyarakat Indonesia.

Sebut saja ayam, bebek, atau bebek yang kerap menjadi lauk di meja makan.

Hal itu membuat perusahaan makanan mengeluarkan produk olahan unggas yang membuat masyarakat lebih mudah mengonsumsinya.

Baca Juga: Resep dan Bahan MPASI 10 Bulan Praktis: Nugget Ayam yang Kaya Protein

Beberapa produk olahan unggas yang pasti Moms kenali yaitu nugget ayam, sosis ayam, siomay cepat saji, dan masih banyak lagi.

Menawarkan kemudahan membuat Moms bisa langsung menggoreng atau mengukusnya saja.

Dan bisa disajikan untuk keluarga di rumah.

Rupanya di tengah pandemi ini, produk olahan unggas Indonesia berhasil menembus pasar luar negeri.

Produk olahan unggas PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk baru saja melakukan kegiatan pelepasan ekspor produk olahan unggas Indonesia untuk pertama kalinya ke Qatar.

Pelepasan tersebut dilakukan oleh Menteri Pertanian RI yaitu Dr. H. Syahrul Yasin Limpo, SH, MSI, MH secara virtual di kantor pusat PT Charoen Pokphand Indonesia.

Acara pelepasan produk ekspor perdana Qatar ini juga dihadiri oleh Duta Besar RI untuk Qatar, Dirjen Perdagangan Luar Negeri, Deputi Bidang Koord Pangan & Agribisnis, Kepala BPOM, Dirjen Peternakan & Kesehatan Hewan, Ketua Satgas Pangan, dan Ketua Komisi KPPU.

Baca Juga: Nugget Ikan dan Udang, Resep Olahan Ikan untuk Anak

Dan produk Indonesia ini bukan pertama kalinya menembus pasar internasional karena produk tersebut sudah diekspor ke Papua Nugini pada 2017.

Di 2018 pun sudah diekspor ke Jepang dan Republik Demokratik Timor Leste.

Melihat kondisi perekonomian Indonesia di tengah pandemi ini membuat PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk kembali melakukan ekspor untuk membantu menggerakkan roda perekonomian bangsa Indonesia.

Ekspornya pun tidak main-main, pasalnya produk yang dijual di luar negeri mencapai puluhan ribu kilogram.

Sesuai dengan keterangan pers yang dirilis disebutkan bahwa berdasarkan kesepakatan, maka ekspor produk olahan unggas minimal sebanyak 21.600 Kg pada 2021.

Dan dalam pengiriman perdana ini, produk yang dikirim sebanyak 1 kontainer atau kuranglebih 3.618,92 Kg.

Dan untuk produk seberat kurang lebih 3 ribu kilo tersebut artinya senilai Rp220 juta.

Pada saat yang bersamaan juga, 1 kontainer juga dikirimkan ke Jepang seberat 6.000 Kg dengan senilai Rp250 juta untuk pengiriman ke-13.

Tak hanya produk olahan unggas, pakan unggas dari Indonesia tepatnya Surabaya pun dikirim ke Timor Leste sebanyak 120.000 Kg dengan nilai Rp740 juta.

Baca Juga: Jangan Terkecoh, Kenali Tanda Sosis Palsu, Camilan Enak yang Banyak Digemari oleh Anak-anak Ini

PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk tak akan berhenti di sini karena akan memperluas lagi pasar ekspor ke beberapa negara seperti Singapura, Korea, dan Arab Saudi dengan target 170 Ton produk olahan unggas.

Tentu saja kegiatan ekspor ini merupakan hal yang baik untuk Indonesia.

Tak hanya kita melulu yang menikmati produk luar negeri, tetapi produk tanah air pun bisa dikenal di luar negeri.