Ternyata 3 Faktor Ini yang Membuat Inkontinensia Urin Pasca Persalinan Normal, Cari Tahu Cara Menanganinya!

By Cecilia Ardisty, Minggu, 28 Februari 2021 | 18:30 WIB
Kebenaran pasca persalinan normal membuat inkontinensia urin (freepik)

Di sisi lain dr. Ivanna Theresa S.,SpOG, MPH, dokter kandungan yang berpraktik di RS St. Carolus Salemba, Jakarta saat diwawancarai Nakita.id pada Selasa (23/2/2021) menjelaskan kebenaran pasca persalinan normal membuat inkontinensia urin.

"Pasca persalinan normal beberapa memang bisa menyebabkan inkontinensia urin tapi inkontinensia urin ini kita harus pastikan penyebabnya apa," jelas dokter Ivanna.

Dokter Ivanna mengatakan penyebab pertama adalah trauma atau robekan di jalan lahir, faktanya jalan lahir berdekatan dengan saluran kencing.

Kedua, apakah terjadi retensio urin jadi pasien ada kesulitan BAK namun terjadi seperti inkontinensia karena kapasitas kandung kemih sudah terlalu penuh.

dr. Ivanna Theresa S.,SpOG, MPH, dokter kandungan yang berpraktik di RS St. Carolus Salemba, Jakarta

 

Baca Juga: Tak Perlu Khawatir! Lakukan Ini Agar Luka Jahitan Persalinan Normal Tidak Nyeri Saat BAB

"Kapasitas kandung kemih terlalu penuh sehingga keluar urinnya itu tidak terkontrol. Nah kita harus pastikan ini inkontinensia karena retensio urin atau bukan," ucap dokter Ivanna.

Kita pastikan apakah kandung kemihnya kepenuhan atau tidak. Kalau kandung kemihnya penuh kenapa terjadi seperti itu? Karena biasanya trauma persalinan.

Misalnya persalinannya lama maka kandung kemihnya ini secara persarafannya terganggu," paparnya. Ketiga, kelemahan otot dasar panggul. Kelemahan otot panggul ini terjadi kalau persalinannya itu terjadi baru-baru.

"Setelah beberapa lama kita berikan waktu untuk pemulihan kemudian kita bisa lihat latihan dengan bertahap misalnya senam kegel.

Ini untuk memperbaiki kontraksi dari otot panggulnya supaya ibu tidak terjadi inkontinensia lagi.

Nah, kalau biasanya inkontinensia karena kelemahan otot dasar panggul ini terjadi kalau seorang ibu anaknya besar sekali atau persalinan bukan yang pertama," ujarnya.