Hentikan Kebiasaan Mengancam Anak Agar Ia Jadi Penurut, Ini Alasannya!

By Nia Lara Sari, Kamis, 1 Februari 2018 | 13:53 WIB
Memberikan ancaman agar anak dapat menuruti perintah orangtua ()

Nakita.id - Seringkali sebagai orangtua Kita merasa jengkel saat Si Kecil susah diatur.

Karenanya, himbauan yang bernada ancaman pun seringkali dilontarkan oleh orangtua, baik secara sengaja maupun tidak disengaja.

Misalnya saat Si Kecil enggan mencuci tangan ketika hendak makan, maka Moms seringkali mengancamnya.

BACA JUGA: Ini Dia Rahasia Rambut Anti Lepek Meski Seharian Pakai Hijab

Seperti, "Nanti kalo adek tidak nurut sama mama, nanti mama nggak bolehin main keluar ya."

Kurang lebih seperti itulah kalimat-kalimat ancaman yang seringkali dilontarkan terhadap kenakalan Si Kecil.

Lalu sudah tepatkah tindakan ini dilakukan untuk membuat Si Kecil menuruti tindakan yang Kita perintahkan?

BACA JUGA: Ternyata 4 Ruangan Ini Adalah Penentu Rumah Cepat Atau Tidaknya Terjual

Toh, tujuannya adalah agar anak melakukan tindakan yang baik.

Moms, sebaik apapun tujuan dari ancaman tersebut tetap saja kurang tepat untuk dilakukan.

Saat mengancam, seringkali Kita menciptakan intonasi suara yang tinggi.

BACA JUGA: Minuman Cokelat Panas Ditambah Kayu Manis dan Cengkih, Wow Mantapnya!

Intonasi yang tinggi inilah yang dimaknai negatif oleh Si Kecil, maka efek negatif ini pula yang akan timbul, seperti persaan cemas dan rasa takut yang tidak beralasan.

Nah lalu bagaimana Moms tindakan yang seharusnya dilakukan orangtua?

1. Untuk anak usia 1-3 tahun

Moms saat Si Kecil mulai nakal atu membangkang, maka cobalah berdialog dengannya.

Jelaskan sesuai dengan tingkat pemahaman anak, sesuai dengan usianya.

Bahasa yang digunakan juga haruslah bahasa yang mudah dimengerti oleh anak.

Meskipun memerlukan usaha yang lebih, hal ini harus tetap Moms lakukan untuk kebaikannya.

BACA JUGA: Jangan Menilai Kecerdasan Anak Dari Ranking Kelas, Akibatnya Fatal

Anak membutuhkan bimbingan dan penjelasan.

Bimbingan inilah yang menjadi tugas orangtua, koreksi prilaku anak jika dirasa kurang tepat.

Meskipun pada usia ini orangtua perlu mengingatkan anak lebih dari sekali agar anak benar-benar paham akan norma tersebut, namun jangan bosan untuk mengajarkannya Moms.

2. Untuk anak usia 3-5 tahun

Jika anak usia 3-5 tahun sering diancam, maka anak akan merasa aktivitasnya terbatas.

Saat usia ini Si Kecil tidak perlu diancam, cukup diberi tahu saja.

Jelaskan juga padanya mengapa ia harus menuruti perintah Moms.

BACA JUGA: Sempat Disangka Editan, Ini Identitas Paspampres yang Kawal Presiden

Misalnya, "Adek harus cuci tangan sebelum makan, karena terdapat banyak kuman penyebab sakit di tangan yang kotor."

Pada anak usia ini, merupakan waktu yang tepat bagi orangtua mengajarkan nilai-nilai yang boleh dan tidak boleh dilakukan.

Jadi intinya jangan lelah untuk menjelaskan dan memberikan pengertian pada Si Kecil ya Moms.