Pada Usia ini Janin di Dalam Kandungan Sudah Bisa Mendengar Suara Ibu

By Ratih Wulandari, Minggu, 4 Februari 2018 | 21:45 WIB
Janin sudah mendengar suara ibu ()

Nakita.id - Saat masa kehamilan, bahagia kita sebagai orangtua semakin membuncah.

Orangtua biasanya sangat senang mengajak anaknya berbicara meski masih di dalam kandungan.

Mengajak janin dalam perut berbicara, menceritakan dongeng, menyanyikan musik pengantar tidur untuknya.

BACA JUGA : Jangan Mengonsumsi Bawang Putih dalam Kondisi Ini, Sangat Berbahaya

Terkadang Ibu juga melakukan hal ini bersama suami, memintanya mengobrol dengan janin, atau bahkan sekadar menceritakan hal-hal lucu dalam keseharian.

Ibu dan pasangan merasa bahagia begitu janin meresponsnya dengan memberikan tendangan.

Tapi, benarkah itu respons bayi saat mendengar suara ibu dan suami? 

Apakah janin sudah bisa mendengar suara dari dalam perut?

Asal tahu saja, di usia kehamilan 24 minggu, indra pendengaran bayi sudah mulai terbentuk.

Di usia kehamilan 25 minggu, janin mulai dapat mendengar suara-suara di sekitarnya.

BACA JUGA : Tak Lagi Kehilangan Koper di Bandara, Cara Pria Ini Bisa Ditiru Moms

Ya, janin mulai mampu mendengar suara dari luar tubuh sang Ibu.

Suara yang didengarnya di dalam rahim membuatnya terbiasa pada lingkungan sekitar

Detak jantung janin juga menunjukkan sedikit variasi saat beberapa jenis suara terdengar.

Para peneliti meneliti lebih dari 20 wanita yang hampir berusia 8 bulan kehamilan mereka

Saat suara tertentu dimainkan, mereka memerhatikan bahwa janin dapat mendengarkan suara tertentu.

Suara utama yang pertama terdengar oleh janin adalah suara di lingkungan internal, yaitu suara dari organ-organ dalam tubuh ibu.

Bersamaan dengan hal itu, suara eksternal tertentu juga sampai ke telinga bayi.

BACA JUGA : Curahan Hati Ibu-ibu : Ayah Tolong Jangan Ledek Bila Istri Gemuk

Menurut Webmd, penelitian menemukan bahwa suara yang keras bisa mengubah detak jantung bayi atau membuatnya bergerak.

Banyak Ibu hamil merasakan tendangan bayi saat membunyikan klakson atau menutup pintu mobil.

Kebalikannya dari suara keras yang bisa mengejutkan janin, peneliti mengatakan bahwa denyut jantung janin justru melambat saat mendengar suara Ibunya.

Jadi kemungkinan bayi tidak hanya bisa mendengar, tapi juga mengenali suara Ibu mereka dan menemukan kenyamanan saat mendengarnya.

Kemampuan mendengar ini membuat para penenliti percaya, kemampuan bahasa dan pendengaran anak sudah dimiliki jauh sebelum kelahiran.

Meski membutuhkan waktu bertahun-tahun untuk anak dapat berbicara setelah lahir.

Menurut peneliti, dengan adanya suara, janin perlahan mulai mengembangkan korteks pendengaran dan kemudian belajar bahasa setelah lahir.