Selain Perubahan Berat Badan, Ini 7 Tanda Jika Hormon Tak Seimbang

By Fairiza Insani Zatika, Kamis, 8 Februari 2018 | 09:42 WIB
Nafsu makan yang berlebih mungkin menjadi tanda bahwa hormon tak seimbang sehingga berat badan bertambah ()

Nakita.id – Tahukah Moms bahwa kemarahan, kesedihan, perubahan suasana hati dan kelelahan bisa menjadi pertanda masalah kesehatan?

Tubuh Moms mengandung kelenjar yang memproduksi bahan kimia khusus untuk mengatur berbagai proses, disebut hormon.

Tidak hanya mood dan emosi saja yang bergantung pada keseimbangan hormon, tapi juga siklus haid, kemampuan untuk hamil, libido, suhu tubuh dan penggunaan energi oleh tubuh.

BACA JUGA:Usai Otak-atik Ponsel Ayahnya, Anak Berusia 14 Bulan ini Berhasil Membeli Mobil di Toko Online

Diketahui pula bahwa nafsu makan juga dikendalikan oleh dua hormon yakni ghrelin dan leptin.

Jika Moms mengalami stres, kelenjar adrenal akan mulai mensintesis lebih banyak kortisol.

Hal itu dapat memengaruhi periode menstruasi, dorongan seksual dan nafsu makan Moms.

Para ahli mengatakan bahwa kadar hormon secara alami selama hidup.

Dengan demikian, perempuan mungkin akan mengalami fluktuasi bahan kimia ini selama kehamilan dan menopause.

Faktor yang mungkin dapat menyebabkan ketidakseimbangan ini adalah obesitas, kurang tidur, pola makan yang buruk dan gaya hidup yang tidak teratur.

Nah beberapa tanda ini bisa Moms rasakan dan perhatikan jika sudah mulai memengaruhi tubuh.

1.Siklus menstruasi tidak teratur

Ini adalah salah satu tanda paling umum dari ketidakseimbangan hormon dalam tubuh perempuan.

Memiliki perubahan dalam durasi menstruasi dapat mengindikasikan masalah dalam produksi hormone.

BACA JUGA: Moms Zaman Now, Intip Tips Menyusui Pakai Baju Tanpa Kancing ala Titi Kamal

2.Rambut rontok berlebih

Jika Moms kerap mengalami rambut rontok sekitar 50-100 helai sehari, sebaiknya periksa kelenjar tiroid.

Hipertiroidisme dan hipotiroidisme dapat menyebabkan kerontokan rambut yang berlebihan.

3.Mood swings (perubahan suasana hati)

Bukan hal yang aneh lagi jika perempuan kerap mengalami perubahan suasana hati yang mendadak, terutama menjelang haid atau saat menopause.

Fluktuasi hormon reproduksi perempuan biasanya bertanggung jawab atas perubahan mood.

BACA JUGA: Deretan Aktor Tampan Ini Ternyata Pernah Berperan Sebagai Kera Sakti

4.Nafsu makan

Tak sedikit perempuan yang senang melampiaskan pikiran stresnya pada makanan.

Hal itu dikaitkan dengan kenaikan hormon kortisol atau penurunan estrogen yang disertai ketidakseimbangan ghrelin dan leptin.

Zat-zat tersebut menumbuhkan nafsu dan hasrat makan yang luar biasa.

5.Sakit kepala

Beberapa orang kerap mengalami sakit kepala dari waktu ke waktu.

Penurunan estrogen adalah penyebab umum sakit kepala persisten yang berlangsung lama.

BACA JUGA: Netizen Penasaran, Ini Dia Nama Bayi Perempuan Nabila Syakieb!

6.Berat badan

Moms mungkin merasa kesal jika berat badan bertambah, padahal sudah mengurangi makan dan camilan.

Sadarilah bahwa penurunan kadar hormone estrogen atau tiroid dapat menyebabkan akumulasi lemak di pinggang Moms.

7.Perubahan pada payudara

Ketidakseimbangan estrogen dapat menyebabkan peningkatan kepadatan payudara dan pembentukan kista, serta kemungkinan munculnya benjolan dalam jaringan payudara.

8.Kelelahan ekstrim

Jika Moms selalu merasakan kelelahan sepanjang waktu padahal sudah cukup beristirahat, itu menandakan adanya ketidakseimbangan dalam tubuh.

Kurangnya energi dan kelelahan adalah gejala yang agak umum pada munculnya kelenjar tiroid.