Mana yang Lebih Baik, Buka Puasa dengan Air Hangat atau Air Dingin? Begini Penjelasan Dokter

By Kirana Riyantika, Kamis, 29 April 2021 | 17:00 WIB
Ilustrasi es buah (Freepik/Fabrikasimf)

Nakita.id - Buka puasa merupakan momen yang paling dinantikan setelah seharian menahan haus dan lapar di bulan Ramadan.

Biasanya, masyarakat Indonesia senang mengonsumsi minuman dingin saat buka puasa.

Sebab, minuman es yang dingin dinilai dapat meredakan dahaga dengan cepat.

Tenggorokan yang kering kerontang terasa begitu segar saat dialiri air es dingin.

Baca Juga: Moms, Alergi Susu Sapi Ternyata Berbeda dengan Intoleransi Laktosa

Beberapa varian minuman dingin yang banyak diminati diantaranya es teh, es buah, es kolak, es kopyor, dan masih banyak lagi.

Sebenarnya, mana yang lebih baik dikonsumsi saat buka puasa, minum air es atau air hangat?

Dikutip dari Kompas.com, dr. Dien Kalbu Ady selaku Dokter Umum RS PKU Muhammadiyah Surakarta mengungkapkan pendapatnya.

Menurutnya, lebih baik seseorang mengawali buka puasa dengan air hangat dibandingkan dengan air dingin.

Sebab, air hangat tidak menimbulkan efek kesehatan saat dikonsumsi dalam keadaan perut kosong.

dr. Dien mengatakan bahwa minum air dingin atau air es saat perut kosong bisa memicu kontraksi lambung.

Hal ini dikarenakan lambung tiba-tiba mendapat cairan yang suhunya beda jauh dengan suhu tubuh.

Baca Juga: Istrinya Sudah Kembali ke Rumah, Sule Unggah Momen Bersama Bongkar Sikap Nathalie Holscher Setelah Rumah Tangganya Retak

Ini bisa menyebabkan gangguan pencernaan.

Selain itu, mengonsumsi air dingin saat buka puasa bisa memicu produksi lendir berlebih pada tubuh.

Ini bisa menyebabkan sistem kekebalan tubuh menurun sehingga mudah terserang penyakit.

Dikutip dari Healthline, mengonsumsi air hangat memiliki segudang manfaat bagi kesehatan.

Beberapa orang mengklaim bahwa air hangat secara khusus dapat membantu memperbaiki pencernaan, melegakan hidung tersumbat, dan bahkan meningkatkan relaksasi, dibandingkan dengan minum air dingin.

Berdasarkan penelitian pada tahun 2008, minuman hangat seperti teh, memberikan kelegaan yang cepat dan bertahan lama dari pilek, batuk, sakit tenggorokan, dan kelelahan.

Minuman hangat lebih efektif dibandingkan minuman yang sama pada suhu kamar.

Selain itu, minuman hangat bisa melancarkan pencernaan karena dapat melarutkan dan menghilangkan makanan yang telah Moms makan yang mungkin sulit dicerna oleh tubuh.

Air hangat juga bisa membantu melancarkan pencernaan seseorang setelah operasi.

Baca Juga: Niat Hati Nikahi Gadis Muda, Ustaz Abdul Somad Dikabarkan Beri Mahar Spesial Berharga Fantastis, Senilai Ratusan Juta?

Penelitian pada tahun 2009 menunjukkan bahwa air hangat bisa meningkatkan aktivitas sistem saraf pusat, serta suasana hati.

Penelitian ini menunjukkan bahwa minum air hangat bisa meningkatkan aktivitas otak partisipan selama aktivitas yang menuntut

Selain itu juga mengurangi kecemasan para responden.

Minum air hangat juga bisa melancarkan aliran darah.