Nakita.id - Hal yang cukup dikhawatirkan saat lebaran yaitu angka kolesterol meningkat.
Pasalnya makanan bersantan seperti opor ayam, rendang, dan makanan khas lebaran lainnya tersaji di atas meja makan.
Bahkan makanan tersebut bisa bertahan hingga berhari-hari.
Baca Juga: Ingin Tubuh Tetap Bugar? Perhatikan Porsi Makanan dalam Piring yang Pas Saat Buka Puasa dan Sahur
Belum lagi kalau mendapatkan kiriman makanan juga dari keluarga, kerabat, atau tetangga.
Alhasil meja makan dipenuhi dengan makanan-makanan berlemak.
Tapi kalau tak ingin dimakan sepertinya kurang afdol kalau tak menyantap makanan khas lebaran di hari raya Idul Fitri.
Kalau begitu, Moms perlu tahu tips menyantap makanan khas lebaran tanpa takut kolesterol melonjak setelahnya.
Sebelumnya perlu Moms ketahui bahwa sebenarnya kelapa sendiri tidak membuat kolesterol melonjak.
"Kelapa itu tumbuhan, bukan hewan. Karena levelnya bukan makhluk hidup tingkat tinggi, maka tumbuhan itu ga butuh kolesterol. Jadi otomatis mereka ga bikin kolesterol," ujar dokter gizi Dr dr Tan Shot Yen yang dikutip dari kompas.com.
Tetapi perlu diketahui bahwa kelapa memiliki kandungan lemak yang tinggi dan sekaligus terdapat lemak jenuh, tidak jenuh, asam lemak rantai pendek, rantai sedang, dan rantai panjang di dalamnya.
Dan lemak pada kelapa tersebut kalau dikonsumsi akan menyebabkan pembentukan lemak darah.
Alhasil LDL (kolesterol jahat) mudah teroksidasi menjadi plak pada pembuluh darah atau disebut juga kolesterol jahat.
Tetapi dr. Tan menyebutkan bahwa sebenarnya lemak tersebut juga meningkatkan HDL (kolesterol baik) yang justru melindungi jantung dan pembuluh darah.
Loh kalau bagus kenapa kebanyakan orang justru kolesterolnya meningkat usai makan makanan bersantan?
Nah, ada hal-hal penting untuk Moms ketahui dari makanan bersantan sekaligus tips agar kolesterol tidak meningkat saat lebaran.
Pertama-tama dr. Tan menyarankan untuk Moms tetap mengonsumsi makanan dengan gizi yang seimbang.
"Contoh saat lebaran, makanan pokoknya ketupat, lauknya opor ayam, sayur pecel solo, buahnya pisang," ujar dia.
Dari contoh tersebut sebenarnya dr. Tan bukanlah mengkhawatirkan pada opor atau ketupatnya melainkan cemilan.
Pasalnya cemilan-cemilan tersebut mengandung lemak tidak sehat, tepung, gula, dan masih banyak lagi.
"Yang bikin nagih dan mau ngambil lagi, makan lagi, itu tipikal makanan bergula, bergaram banyak," jelas Tan.
Dengan begitu dr. Tan menyarankan untuk Moms memberikan batasan untuk makanan yang dikonsumsi saat lebaran.
Jangan juga tinggalkan makanan berserat untuk membuat perut lebih terasa kenyang.
"Sebab jika kita cukup serat, maka rasa mantap setelah makan itu ada. Dan gak craving sesudahnya," paparnya.
Selain itu, dr. Tan juga menambahkan bahwa sebenarnya santan yang dihangatkan berulang dan dimakan terlalu sering tersebutlah yang membuat lemak jenuh teroksidasi dan munculnya radikal bebas.