Raditya Oloan Tinggalkan Anak dengan Kelainan Genetik Langka, Ini Penjelasan Lengkap Penyakit Campomelic Dysplasia (CMD) yang Diidap Bungsu Joanna Alexandra

By Diah Puspita Ningrum, Jumat, 7 Mei 2021 | 12:45 WIB
Keluarga Joanna Alexandra dan Raditya Oloan (instagram.com/joannaalexandra/)

Nakita.id - Artis cantik Joanna Alexandra baru saja kehilangan sang suami, Raditya Oloan karena penyakit post Covid-19.

Suami Joanna Alexandra meninggal dunia pada Kamis (6/5/2021) kemarin usai mengalami kritis selama beberapa hari.

Raditya Oloan berpulang di usia 36 tahun, meninggalkan seorang istri dan empat orang anak.

Dari pernikahan Joanna Alexandra dan Raditya Oloan, mereka dikaruniai empat orang anak, dua perempuan dan dua laki-laki.

Baca Juga: Cintanya Terpaksa Dipisah Oleh Maut, Orang Terdekat Ungkap Kondisi Terkini Joanna Alexandra Setelah Raditya Oloan Meninggal Dunia, 'Tadi Sih Dengar Cerita...'

Mereka adalah Zuriel Paris Jedidiah Panggabean, Zeraiah Moria Phinehas Panggabean, Zoey Havilah Salajena Panggabean, dan Ziona Eden Alexandra Panggabean.

Anak bungsu Joanna Alexandra lahir dengan kondisi berbeda dari ketiga kakaknya, yakni baby Ziona punya kelainan genetik.

Ziona Eden Alexandra Panggabean lahir dalam kondisi prematur di tahun 2017 silam.

Kebahagiaan keluarga Raditya Oloan dan Joanna Alexandra. Anak bungsu Joanna Alexandra, Ziona Eden Alexandra Panggabean menderita penyakit genetik langka, Campomelic Dysplasia.

Anak terakhir Joanna dan Raditya ini divonis menderita penyakit genetik langka bernama Displasia Campomelic (CMD).

Baby Ziona lahir setelah Joanna Alexandra dilarikan ke rumah sakit karena masalah pernapasan.

Lantas, apa itu CMD penyakit langka yang diderita oleh baby Ziona Eden?

Seperti dikutip Nakita.id dari laman NCBI dan Research Gate, CMD merupakan kelainan genetik yang sangat jarang, dan seringnya justru mematikan.

Baca Juga: Mengenal Badai Sitokin yang Menyerang Suami Joanna Alexandra, Hingga Raditya Oloan Meninggal Usai Negatif Covid-19

Kelainan genetik ini ditandai dengan sejumlah kelainan bawaan dan perkembangan abnormal organ reproduksi.

Kondisi langka ini kerap dikaitkan dengan mutasi genetik SOX9 dan 17q.

Nama penyakit ini berasal dari akar kata Yunani campo (atau campto), yang berarti bengkok, dan melia, yang berarti kaki.

CMD ini juga menyebabkan adanya kelainan tulang yang ditandai dengan postur yang abnormal.

Gangguan pernafasan juga biasanya dialami seseorang yang terkena penyakit ini, seperti kondisi yang pernah dialami anak bungsu Joanna Alexandra.

Terkait dengan gangguan tulang, beberapa ciri bayi mengalami gangguan genetik langka ini antara lain :

- Tulang belikat yang belum berkembang

- Anggota badan bawah yang pendek dan angulated

- Panggul yang berorientasi vertikal dan sempit

- Kepala membesar

- Rahang berukuran kecil

- Langit-langit celah

Baca Juga: Jatuh Bangun Hidup Raditya Oloan yang Meninggal Usai Negatif Covid-19, Mulai Dari Hamili Perempuan di Luar Nikah Hingga Jadi Pendeta yang Menginspirasi

- Jembatan hidung datar

- Telinga rendah

- Pinggul dislokasi

- Hanya terdapat 11 pasang tulang rusuk bukan 12

- Kelainan tulang di leher dan tulang belakang

Para ahli menjelaskan kalau kondisi ini sangat langka dan hanya dialami sekitar 5-9 persen dibanding 10.000 angka kelahiran.

Lahir dengan kondisi berbeda dari anak lain, Joanna dan Raditya pun menyebut anak bungsu mereka sebagai 'Miracle Baby'.