Mengapa Penderita Diabetes Disarankan Makan Nasi Merah? Ini Penjelasannya Moms

By Soesanti Harini Hartono, Minggu, 11 Februari 2018 | 17:51 WIB
Beras merah dinilai mengandung lebih banyak nutrisi, serat, dan berglikemik indeks yang lebih rendah. ()

Nakita.id.- Selama ini nasi merah dianggap lebih baik karena lebih sedikit melewati proses pengolahan.

Karena prosesnya sedikit, beras merah mengandung lebih banyak nutrisi, serat, dan memiliki GI (Glycemic index) yang lebih rendah.

GI rendah sering dikaitkan dengan makanan yang aman untuk  penderita diabetes (diabetesi)

BACA JUGA:  Ingin Terhindari dari Diabetes? Moms Lakukan 9 Langkah Mudah Ini

Inilah beberapa fakta yang perlu Moms ketahui tentang nasi merah;

Nasi merah mengandung lebih banyak nutrisi

Asal Moms tahu, nasi putih dibuat dengan pemurnian yang menghilangkan bagian kulit padi dan bubuk atau dedak dibandingkan dengan komposisi yang terkandung beras merah.

Melalui proses ini, sebagian besar seratnya hilang , sedangkan nasi merah mengandung lebih dari 4 kali serat nasi putih.

Permurnian yang lebih sedikit pada beras merah juga menyebabkan masih banyak vitamin dan mineral penting lainnya yang tidak terbuang.

Asal Moms tahu, nnasi merah mengandung hampir 4 kali lebih banyak magnesium dan 2 kali lebih banyak mangan daripada nasi putih.

Karena perbedaan kandungan serat, beras putih memiliki indeks glikemik lebih tinggi daripada beras merah (ini meningkatkan kadar gula darah lebih cepat).

BACA JUGA: Ini Dia 5 Kebiasaan Sepele Yang Bikin Rambut Jadi Cepat Rontok

Pola makan yang banyak makanan GI tinggi dapat menimbulkan risiko tingginya terhadap kadar gula darah dan energi.

Selain itu, bisa meningkatkan risiko kenaikan berat badan, diabetes tipe 2, dan kondisi kesehatan lainnya.

Beras merah mengandung asam fitat yang memiliki sifat protektif

Bagian kulit padi dari beras merah yang dikeluarkan untuk menghasilkan nasi putih mengandung senyawa yang disebut asam fitat.

Asam fitat sayangnya dapat mengikat mineral, seperti seng, magnesium, dan kalsium, sehingga tidak terserap tubuh.

Beberapa orang berpendapat bahwa diet yang banyak mengonsumsi biji-bijian akan menyebabkan tingginya kadar asam fitat ini.

Inilah kenapa beberapa jenis diet mengeluarkan biji-bijian dari menunya, seperti diet paleo.

Akan tetapi, ahli lain menyarankan bahwa asam fitat memiliki sifat protektif terhadap penyakit kronis seperti penyakit jantung dan kanker.

BACA JUGA: Jadi Tukang Ledeng, Gaji Pria ini Melebihi Perdana Menteri Inggris!

Bagi kebanyakan orang sehat, bisa jadi efek negatif potensial dari asam fitat pada penyerapan mineral bisa terjadi.

Jadi kesimpulannya, beras merah bagus untuk penderita jantung, kanker dan diabetes, namun kurang menguntungkan bagi yang tidak punya masalah kesehatan karena kandungan asam fitat itu. (*)