Anak-anak yang Berpotensi Melakukan Bunuh Diri di Masa Depan Bisa Diprediksi? Begini Upaya Pencegahannya

By Kirana Riyantika, Sabtu, 22 Mei 2021 | 08:25 WIB
Ilustrasi anak mengalami depresi (Pixabay)

Biasanya bahasan mengenai pencegahan bunuh diri dimulai pada sekolah menengah.

Tapi, bukan berarti sejak sekolah dasar tidak bisa mencegah tindakan bunuh diri Moms.

Caranya adalah dengan memilih beberapa anak yang dianggap berprilaku agresif dan sering mengganggu di Sekolah Dasar.

"Memilih anak yang bersikap agresif dan mengganggu di Sekolah Dasar kemudian diberikan treatment Permainan Perilaku Baik dan Jalur Cepat dapat mengurangi insiden dan percobaan bunuh diri pada satu dekade ke depan," tutur Dr. Wilcox.

Ilustrasi Anak Kecil dilecehkan.

Baca Juga: Bak Terlalu Ngefans Berujung Jorok, Artis Bollywood Ini Tak Cuci Tangan Sepanjang Hari Usai Menyentuh Shah Rukh Khan Secara Tak Sengaja

Untuk mengupayakan hal ini, yang menjadi PR besar adalah kemampuan guru dalam mengidentifikasi siswanya.

"Penting untuk melatih guru dan staf sekolah untuk mengidentifikasi tanda peringatan dan mengetahui faktor risikonya," kata Kristy Brann , Ph.D., NCSP, asisten profesor psikologi sekolah di Miami University-Oxford. 

Setelah siswa yang bermasalah bisa diidentifikasi, bisa dilanjutkan dengan perlindungan mental.

"Kemudian, fokuslah pada mempromosikan kompetensi sosial emosional, kesadaran dan regulasi emosional, manajemen diri, dan keterampilan hubungan yang sehat saat berinteraksi dengan anak kecil untuk meningkatkan faktor pelindung," tambah Brann.

Formula sederhana untuk mencegah bunuh diri dan penyakit mental adalah dengan mengurangi faktor risiko dan meningkatkan faktor pelindung, kata Steven Peterson, LCSW.