Banyak yang Keliru! Ketahui Mitos VS Fakta Kehamilan Tentang Morning Sickness yang Moms Alami Saat Hamil Muda Ini

By Nita Febriani, Sabtu, 22 Mei 2021 | 15:22 WIB
Mitos vs fakta kehamilan tentang morning sickness (Freepik)

Nakita.id - Morning sickness merupakan hal yang banyak dialami ibu hamil di masa hamil muda.

Banyak pula yang keliru dengan mitos vs fakta kehamilan mengenai morning sickness ini.

Bahkan Moms mungkin dibuat bingung dengan morning sickness yang mungkin lebih berat dari yang umumnya dikatakan oleh ibu hami.

Misalnya, morning sickness atau mual-muntah yang ternyata lebih menyiksa tidak hanya merasa mual di pagi hari, tetapi juga sore bahkan malam hari.

Baca Juga: Mitos vs Fakta Kehamilan Soal Makan Durian, Benarkah Durian Berbahaya Jika Dimakan Ibu Hamil?

Ternyata, memang ada beberapa mitos vs fakta kehamilan tentang morning sickness yang ternyata tak sesuai dan kerap diartikan secara keliru oleh orang-orang. Apa saja?

1. Hanya terjadi pagi hari

Mitos terbesar mengenai mual-muntah di awal kehamilan ini dipicu oleh namanya sendiri: morning sickness.

Tak heran kebanyakan perempuan yang baru pertama kali hamil mengira morning sickness hanya terjadi pada pagi hari, dan gejalanya berkurang menjelang siang hingga malam hari.

Ternyata, itu tidak benar. Morning sickness bisa terjadi kapan saja, bahkan bagi sebagian ibu hamil bisa semakin rutin pada jam-jam lain dalam sehari.

Jadi, faktanya Moms bisa saja mengalami mual-muntah pagi hari, siang, malam, bahkan mungkin mual-muntah sepanjang hari. 

2. Morning Sickness bisa menciderai bayi

Moms yang baru pertama kali hamil mungkin akan khawatir rasa mual dan kemudian muntah-muntah akan merugikan bayi.

Untungnya, fakta menyebutkan meskipun pusat rasa mual terletak di perut, namun morning sickness secara umum tidak akan menciderai bayi.

Baca Juga: Jawaban Apakah Nanas Muda Berbahaya Jika Dikonsumsi Ibu Hamil, Ini Penjelasannya

Bahkan, mual-muntah di pagi hari bisa jadi tanda bahwa bayi Moms sehat!

Mual-muntah juga membuat Moms berhati-hati dengan pilihan makanan, menghindari makanan yang beraroma tajam, mentah, atau pedas.

Dengan sendirinya, Moms jadi mencegah makanan yang merugikan kesehatan masuk ke dalam tubuh.

Meskipun sudah muntah, jika Moms cukup banyak minum dan mengonsumsi makanan bergizi, Si Kecil akan sehat-sehat saja.

Namun jika Moms mual-muntah sampai tak mampu menerima makanan atau cairan lagi, sebaiknya segera periksakan diri ke dokter.

Dehidrasi atau kekurangan nutrisi tentu tak baik bagi perkembangan janin.3. Morning Sickness tidak berlangsung lama

Ini juga mitos kehamilan mengenai morning sickness yang paling sering terdengar.

Bagi sebagian ibu hamil, mual-muntah bisa saja baru mulai pada sekitar awal trimester kedua atau pada minggu ke-12. 

Mungkin ini akan melegakan ibu hamil yang sedang berada di tengah fase mual-muntah.

Baca Juga: Mitos vs Fakta Kehamilan, Benarkah Moms Usia 30 Tahun ke Atas Sudah Tak Boleh Hamil? Begini Penjelasan Ilmiahnya Menurut Ahli

Namun, kebanyakan perempuan juga mengalami mual-muntah begitu memasuki trimester kedua dan selama kehamilan berlangsung.

Jika termasuk dalam kelompok ini, Moms mungkin merasa ada yang salah karena morning sickness seharusnya sudah berakhir.

Jangan khawatir, Moms, mutal-muntah sepanjang kehamilan juga terjadi pada banyak ibu hamil lainnya.

Itulah beberapa mitos vs fakta kehamilan mengenai morning sickness yang kerap kita dengar dan ternyata keliru.