Indonesia Siap Luncurkan Obat Kanker Payudara Modern Dalam Waktu Dekat

By Fadhila Auliya Widiaputri, Senin, 12 Februari 2018 | 14:34 WIB
Beberapa tahun lagi Indonesia memiliki obat kanker payudara moderen hasil karya anak bangsa ()

Bambang juga menekankan, pengobatan kanker payudara dengan trastuzumab atau produk monoklonal antibodi ini akan berbeda dengan pengobatan kemoterapi.

“Pengunaan trastuzumab akan jauh lebih presisi dan lebih selektif dibandingkan pengobatan kemoterapi,” ujarnya.

Sejalan dengan penjelasan tersebut, Neni Nurainy, peneliti senior PT Bio Farma mengatakan, produk biosimiliar trastuzumab dinilai akan lebih tepat sasaran dalam membunuh penyakit.

Dimana protein antibodi dalam produk biosimilar trastuzumab ini bertugas menyerang kanker langsung pada permukaan.

Menurut Neni, protein tersebut memiliki ‘kepala’ yang dapat menangkap penyebab kanker. Setelah itu, ekornya akan langnsung mengirim sinyal kepada imun untuk membunuh kankner tersebut.

“Cara ini akan lebih efektif dibandingkan pengobatan dengan kemoterapi yang radikal. Kemoterapi membuat sel normal lain ikut terbunuh,” ujar Neni.

Seperti diketahui, pengobatan kemoterapi memang dapat memberantas sel-sel kanker yang perkembangannya sangat cepat.

Sayangnya, pengobatan kemoterapi tidak sanggup mengenali mana sel normal dan mana sel kanker yang sama-sama berkembang secara cepat.

Akibatnya, sel normal pun ikut mati. Karenanya kemoterapi bisa menimbulkan sejumlah dampak negatif. Salah satunya kerontokan rambut.

Berbeda dengan kemoterai, biosimilar trastuzumab ini tidak akan mematikan sel normal karena mampu memetakan mana sel yang harus dilawan dan mana yang tidak.

Dengan bahasalain pengobatannya terarah.

BACA JUGA: Bila Salah Pilih SPF Picu Masalah Kulit, Ini Aturannya Menurut Dokter