Apakah Benar Menggendong Bayi Sebelum Tidur Bisa Mendatangkan Efek Negatif? Benini Penjelasan Ahli

By Shinta Dwi Ayu, Sabtu, 5 Juni 2021 | 13:16 WIB
Ilustrasi menggendong bayi sebelum tidur. (Freepik)

"Saya kira tidak ada ya, bayi itu memang mempunyai sifat masing-masing," kata dr. Yulia dalam wawancara mendalam bersama Nakita.id Kamis, (03/06/2021).

Ada anak yang bisa tidur pulas hanya dikeloni di tempat tidur saja, namun ada pula bayi yang baru bisa tidur apabila digendong.

"Ada yang bayi itu dipeluk ibunya kemudian ditepuk-tepuk di tempat tidur itu bisa tidur, tetapi "ada juga bayi yang pengin tidur maunya digendong dulu, dinyanyikan," tambah dr. Yulia.

Baca Juga: Adakah Perbedaan Menggendong Bayi Prematur dengan Bayi yang Terlahir Normal? Begini Penjelasannya Moms

Sedangkan menurut Konsultan Menggendong yang bernama saya Indah Siauw, Certified Babywearing Consultant dari School of Babywearing UK mengatakan, efek negatif menggendong bayi bukan justru berbahaya bagi bayinya.

Indah Siauw, Certified Babywearing Consultant dari School of Babywearing UK .

Akan tetapi efek negatifnya tersebut justru akan dirasakan Moms sendiri karena akan banyak mendapatkan komentar negatif dari orang-orang sekitar.

Karena sebagian besar orang Indonesia masih mempercayai bahwa terlalu sering menggendong anak termasuk saat mau tidur membuatnya menjadi bau tangan.

"Bisa. Negatifnya dinyinyirin tetua, keluarga, tetangga atau netijen. Nanti bau tangan lho!" tutup Indah.