Jangan Sampai Ketinggalan, Yuk Ketahui Tahap Bayi Belajar Berjalan dari Berbaring hingga Langkah Pertamanya

By Cecilia Ardisty, Jumat, 11 Juni 2021 | 17:23 WIB
Tahap bayi belajar berjalan (freepik)

Sementara, dr. Imelda Pingkan M, SpA, dokter spesialis anak RS Columbia Asia saat diwawancari Nakita.id pada Kamis (10/6/2021) mengatakan ada faktor yang mempengaruhi anak bisa berjalan.

1. Faktor anak itu sendiri

"Anak bisa berjalan karena ada faktor anak itu sendiri. Dari keinginannya untuk berjalan, bergerak, itu harus dimiliki seorang anak saat dia mulai mau berjalan," jelas dr. Pingkan.

2. Faktor lingkungan

"Saat anak mau belajar berjalan harus ada yang membantu anak itu," ucap dr. Pingkan.

3. Faktor aktivitas

"Yang mendorong anak beraktivitas sesuai dengan usia perkembangan anak, Jadi sekitar usia 9 bulan sudah mulai berdiri. Kemudian usia 12 bulan biasanya anak mulai berjalan," papar dr. Pingkan.

Baca Juga: Viral Video Bayi dengan Baby Walker Jatuh ke Tangga Berjalan, Ini Alasan Kenapa Baby Walker Justru Tidak Baik untuk Si Kecil

dr. Imelda Pingkan M, Sp. A, Dokter Anak yang berpraktik di Columbia Asia Hospital Pulomas

Dokter Pingkan mengatakan memasuki usia 6 bulan biasanya perkembangan kemampuan kasar yang sedang dipelajari bayi adalah merangkak dan duduk sendiri tanpa bantuan.

Bayi bisa duduk dengan baik pada usia 6 bulan 1 minggu selanjutnya untuk belajar berdiri dengan berpegangan di usia 6 bulan 3 minggu.

Baru di usia bayi 8 bulan, bayi benar-benar bisa berdiri dengan berpegangan pada orang atau benda.

"Perkembangan selanjutnya ia bisa menjaga keseimbangan dengan baik dari posisi duduk ke berdiri, biasanya terjadi pada usia 9 bulan.

Dan seminggu setelahnya, Si Kecil mampu berganti dari posisi berdiri ke duduk dengan lancar. Umumnya bayi belajar untuk berdiri sendiri tanpa perlu dibantu di usia 10 bulan.

Tapi biasanya dia akan benar-benar bisa melakukan sendiri saat usia 10 bulan 3 minggu.

Jadi ini berdasarkan data yang didapat pada bayi-bayi umumnya dan tidak ada masalah dari faktor diri sendiri, lingkungan, dan aktivitas," jelas dr. Pingkan.