Mitos vs Fakta Kehamilan, Benarkah Tidak Boleh Terlalu Banyak Minum Agar Luka Bekas Melahirkan Bisa Segera Sembuh?

By Cynthia Paramitha Trisnanda, Senin, 21 Juni 2021 | 16:30 WIB
mitos vs fakta kehamilan, dilarang minum banyak agar luka bekas melahirkan cepat sembuh (Freepik)

Banyak yang percaya bila banyak minum menyebabkan luka bekas melahirkan sulit untuk sembuh.

Padahal faktanya, banyak minum tidak menyebabkan luka bekas episiotomi atau sesar menjadi lama sembuh.

Mengutip dari Tabloid Nakita, sebaliknya, saat masa nifas Moms justru membutuhkan banyak cairan untuk menggantikan cairan di tubuh yang hilang akibat pendarahan.

Banyak inum juga mampu membantu pembentukan kualitas ASI.

Dampak dari banyak minum memang membuat Moms sering buang air kecil.

Baca Juga: Mitos vs Fakta Kehamilan, Benarkah Makan Kepiting Saat Hamil Berisiko Bayi Lahir dengan Jari Lebih?

Tetapi, tidak ada dampak berbahaya lain, apalagi yang berdampakn pada bekas luka pada jahitan melahirkan atau operasi caesar.

Untuk membantu perawatan, bekas luka melahirkan memang harus dirawat dengan cukup baik.

Cukup bilas dengan air bersih sesuai buang air, lalu keringkan dengan lap kering dan lembut.

Selanjutnya, bekas luka dikompres dengan obat antiseptik untuk menghindari terjadinya infeksi.

Bisa juga diolesi dengan salep antibiotik yang sekaligus bisa menyembuhkan wasir akibat persalinan.

Tidak boleh makan ikan, telur, dan daging agar jahitan mudah kering

Tak hanya larangan banyak minum, beberapa Moms diberi pantangan makan beberapa jenis makanan.

Ikan, telur, dan daging dipercaya sulit untuk menyembuhkan luka bekas melahirkan.