Mitos VS Fakta Kehamilan: Makan Belut Saat Hamil Bisa Buat Anak Hiperaktif, Benarkah?

By Kirana Riyantika, Selasa, 22 Juni 2021 | 13:15 WIB
Makan belut bagi ibu hamil dipercaya bisa menyebabkan bayi hiperaktif, mitos atau fakta? (Pexels/Andrea Piacquadio)

Kepercayaan ibu hamil yang mengonsumsi belut hanya mitos, faktanaya belut mengandung antioksidan yang membantu melawan degenerasi makula, mencegah stres oksidatif dan menghilangkan radikal bebas.

Manfaat terbesarnya rupanya bisa juga untuk Si Kecil dari risiko kelahiran prematur, berat lahir rendah, dan cacat tabung saraf seperti spina bifida, anencephaly, dan encephalocele.

Baca Juga: Mitos vs Fakta Kehamilan: Ibu Hamil Dilarang Menggaruk Perut karena Bisa Buat Kulit Janin Lebam, Benarkah?

Pertumbuhan dan perkembangan janin

Selain sumber energi, belut menjadi sumber protein yang sangat baik.

Kandungan protein dalam belut mencapai 18,4 g per 100 gram daging.

Protein ini tentu sangat diperlukan oleh janin untuk membangun sel-sel dalam pertumbuhan dan perkembangan janin.

Menguatkan tulang

Belut juga mengandung mineral serta fosfor yang bisa berdampak baik untuk tulang.

Mengonsumsinya selama kehamilan bisa membuat tulang Moms kuat dan sehat.

Tak hanya Moms, manfaat dari mengonsumsi belut juga dirasakan janin yang akan memiliki pertumbuhan tulang yang baik pula saat lahir.