Pandemi Covid-19 Buat ODHA Sulit Mendapatkan Akses Pengobatan, Ini Upaya Pemerintah Mengentikan HIV/AIDS

By Cecilia Ardisty, Rabu, 23 Juni 2021 | 17:58 WIB
Upaya pemerintah menghentikan HIV/AIDS (freepik)

4. Kampanye promosi ARV

5. Skrining/penemuan dini SPM (Standar Pelayanan Minimal) yaitu pengobatan dini

6. HIV adalah infeksi kronik yang bisa dikendalikan

Selain melakukan suluh, pemerintah melakukan Temukan, Obati, dan Pertahankan untuk menghentikan HIV/AIDS ini.

"Skrining diharapkan bukan cuma pada klinik atau layanan VCT tetapi juga ibu hamil ada skrining, pasien gigi, itu harus ada di semua kelompok risiko," ucap Dr. dr. Maxi.

Baca Juga: Terbukti Virus HIV Tidak Hanya Menyerang Orang Dewasa, Si Kecil Juga Bisa Tertular, Hati-hati Moms!

Meskipun fasilitas pelayanan kesehatan sudah mendukung hanya 9.951 yang melaporkan kasus HIV.

"Sedangkan fasyankes yang memberikan pengobatan ARV masih terbatas, kita lihat masih 1.729 yang terdiri dari PDP Mandiri itu puskesmas, rumah sakit, dan lain-lain.

Layanan PDP Satelit yaitu 258 terdiri dari puskesmas, rumah sakit, dan lain-lain.

Jadi ini yang sudah kita petakan, tahun ini dan tahun depan akan kita tingkatkan terutama layanan PDP Mandiri tentu dengan melihat kapasitas sarana maupun SDM-nya," kata Dr. dr. Maxi.