Cegah Stunting Berawal dari Keluarga, Wapres Ma'ruf Amin Pastikan Pelayanan Gzi dan Kesehatan untuk Anak dan Ibu Hamil Tidak Terhenti karena Pandemi

By Nita Febriani, Rabu, 30 Juni 2021 | 07:50 WIB
Ma'ruf Amin Pastikan Pelayanan Gzi dan Kesehatan untuk Anak dan Ibu Hamil Tidak Terhenti karena Pandemi (dok. BKKBN)

 

Nakita.id - Memperingati Hari Keluarga Nasional Tahun 2021 yang jatuh pada Selasa (29/6/2020), Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) mengangkat tema “Keluarga Keren, Cegah Stunting”.

Tema ini terkait dengan tugas baru yang diberikan oleh Presiden Republik Indonesia kepada BKKBN sebagai ketua pelaksana percepatan penurunan stunting di Indonesia.

Selain itu, BKKBN juga mendapat tugas sebagai lembaga yang bertanggung jawab dalam penanganan Covid-19 pada ibu hamil, ibu menyusui, dan anak usia 12 hingga 18 tahun.

Wakil Presiden Republik Indonesia (Wapres) K.H. Ma’ruf Amin dalam sambutannya pada puncak peringatan HARGANAS secara daring, Selasa, (29/06) mengungkapkan, “Keluarga menjadi tempat nilai agama diajarkan, nilai kasih sayang diberikan, keluarga juga berperan penting memperkenalkan nilai sosial budaya, cinta lingkungan serta menanamkan nilai saling menghormati dan toleransi.

Baca Juga: Kehamilan Meningkat Lebih dari 100% Saat Pandemi, Ternyata Malah Berbahaya, 'Kematian Ibu-Bayi Meningkat'

Maka pembangunan bangsa sangat tepat jika dimulai dengan membangun keluarga, disinilah peran penting BKKBN dalam melaksanakan pembangunan keluarga. Memastikan dapat menciptakan keluarga sehat berkualitas, dibangun diatas perencanaan yang baik hidup dalam lingkungan yang sehat, mandiri dan bertakwa pada Tuhan YME,” ungkap Wapres.

Selanjutnya Wapres K.H. Ma’ruf Amin meminta BKKBN berkoordinasi dengan Kementerian dan Lembaga terkait yang memiliki program/kegiatan yang memang merupakan bagian dari tupoksinya tetapi diperlukan untuk membantu percepatan penurunan prevalensi stunting.

Karena percepatan penurunan stunting tidak mungkin dilakukan satu lembaga saja bahkan perlu kerjasama dengan lembaga non pemeritah seperti dunia usaha, akademisi dan lembaga swadaya masyarakat.