Sementara itu Kepala BKKBN Dr. (HC) dr. Hasto Wardoyo, Sp.OG (K) dalam laporannya menjelaskan, “BKKBN telah melakukan intervensi strategis dengan memastikan calon pengantin atau calon ibu sehat untuk hamil dengan melakukan screening, juga mengawal Ibu hamil agar tidak terjadi kehamilan dengan pertumbuhan janin yang tidak sehat dan mengawal setelah lahir utamanya selama 1000 hari pertama kehidupan,” jelas Dokter Hasto.
Kepala BKKBN melaporkan BKKBN telah melakukan Pendataan Keluarga (PK21) dengan menyelesaikan target pendataan sebesar 71.856.849 kepala keluarga, saat ini proses pendataan sudah mencapai 96,78 persen.
Data tersebut termasuk didalamnya adalah data keluarga dengan risiko tinggi stunting.
Data ini by name by address yang dapat dimanfaatkan untuk intervensi yang menyasar keluarga termasuk upaya kita memastikan program percepatan penurunan stunting tepat sasaran.
Dalam laporannya Kepala BKKBN Dr. (HC) dr. Hasto Wardoyo, Sp.OG (K) juga mengungkapkan, “Pada peringatan HARGANAS kali ini dilakukan pula Launching vaksin untuk anak usia 12-18 tahun dan Ibu nifas dan menyusui di Kampung KB Adipura Desa Margamukti, Kabupaten Sumedang dan Kampung KB Muara Kidul, Kota Bogor, Provinsi Jawa Barat; Kampung KB Nusa Indah, Kota Makassar, Provinsi Sulawesi Tengah; Kampung KB Mentari, Kota Pangkal Pinang Provinsi Bangka Belitung. Kegiatan ini diharapkan menjadi momentum dimulainya program vaksinasi bagi Kelompok sasaran tersebut sedangkan vaksinasi untuk ibu hamil masih dalam kajian diharapkan dalam waktu dekat bisa segera dilaksanakan,” ungkap Dokter Hasto.
Apa Itu Silent Treatment? Kebiasaan Revand Narya yang Membuatnya Digugat Cerai Istri
Source | : | Siaran Pers |
Penulis | : | Nita Febriani |
Editor | : | Nita Febriani |
KOMENTAR