Tisu Basah Ternyata Picu Risiko Alergi, Batasi Penggunaannya Moms!

By Amelia Puteri, Selasa, 1 Mei 2018 | 13:05 WIB
Penggunaan tisu basah bayi berisiko sebabkan alergi makanan (Marina_Di)

Nakita.id - Bila kebanyakan dari kita Moms seolah mengandalkan tisu basah di segala macam kondisi seperti membersihkan tangan, wajah atau saat mengganti diapers.

Namun ternyata tisu basah bisa menyebabkan risiko alergi makanan.

Hal ini seperti yang telah disebutkan di sebuah penelitian baru dari Northwestern University.

Penelitian tersebut mengidentifikasi penyebab yang dapat memicu alergi, dan salah satu jawabannya adalah tisu bayi.

Bukti bahwa hingga 35% anak-anak dengan alergi makanan memiliki eksim, dan para peneliti menduga bahwa ini merupakan respon kekebalan pada kulit.

BACA JUGA :Hindari Pakai Tisu Basah Untuk Wajah, Jika Tak Ingin Alami Risiko Ini

Selain gen tertentu yang memengaruhi, paparan terhadap alergen makanan, debu, dan residu sabun dari tisu basah dapat memicu perubahan lapisan atas kulit.

BACA JUGA: Waspadai 6 Gejala Ini Saat Menstruasi, Bisa Jadi Tanda Penyakit Serius

"Ini adalah faktor yang mengembangkan terjadinya alergi makanan," terang Joan Cook-Mills, profesor imunologi alergi di Northwestern University Feinberg School of Medicine.

Ia juga menambahkan, ini merupakan kemajuan besar dalam pemahaman kita tentang bagaimana alergi makanan dimulai sejak awal kehidupan.

Untuk menguji teori-teori ini, Cook-Mills melakukan penelitian dengan menggunakan tikus neonatal.

Dia menciptakan pelindung kulit dengan mengubah beberapa gen tikus serta mengekspos ke debu dan zat sodium lauryl sulfate, sabun yang ada di tisu pembersih bayi.

Ketika mengekspos tikus ke alergen makanan seperti kacang, hanya bagian kulit yang telah diubah Cook-Mills yang terjadi reaksi alergi.

Tikus dengan kulit biasa tidak menunjukkan tanda-tanda alergi bahkan setelah kontak berulang kali dengan kacang.

BACA JUGA: 7 Artis yang Pacaran Lama Tapi Nggak Berakhir di Pelaminan, Nomor 6 Mau Jagain Jodoh Orang Bang?

Namun, tentu saja penelitian yang dipublikasikan dalam Journal of Allergy dan Clinical Immunology ini dilakukan pada hewan, bukan manusia.

Sehingga banyak pertanyaan tentang alergi makanan pada anak-anak.

Menurut Centers for Disease Control and Prevention, alergi makanan mempengaruhi sekitar 4% anak di Amerika Serikat.

Berdasarkan data terbaru yang tersedia, jumlah keseluruhan kasus alergi makanan yang dilaporkan meningkat 18% dari tahun 1997 hingga 2007.

BACA JUGA: Wah Ternyata Air Micin dan Air Beras Bisa Menyuburkan Tanaman Lo Moms

Karena masih ada banyak penelitian yang harus dilakukan, Cook-Mills memberikan beberapa saran untuk orangtua berdasarkan temuan yang telah ia lakukan.

"Kurangi paparan kulit bayi terhadap alergen makanan dengan mencuci tangan sebelum mengurus bayi," katanya.

Ia pun seolah tidak terlalu menyarankan untuk kita tidak terlalu sering menggunakan tisu basah bayi.

"Batasi penggunaan tisu bayi yang meninggalkan sabun pada kulit. Bilas sabun dengan air, seperti yang biasa kita lakukan beberapa tahun lalu," ujarnya.