Emak-emak Wajib Tahu, Tanpa Sadar Kita Sering Konsumsi Makanan Penyebab Trigliserida Tinggi dalam Pola Makan Sehari-hari

By Cecilia Ardisty, Jumat, 9 Juli 2021 | 17:15 WIB
Kuning telur termasuk makanan penyebab trigliserida tinggi (Freepik.com)

Nakita.id - Tanpa sadar Moms dan Dads mengonsumsi makanan penyebab trigliserida tinggi dalam pola makan sehari-hari.

Kenapa kita perlu menghindari makanan trigliserida tinggi? Ini karena dapat menyebabkan pengerasan pembuluh darah arteri atau penebalan dinding arteri.

Kondisi ini dapat meningkatkan risiko seseorang terkena penyakit stroke, serangan jantung, dan penyakit jantung.

Baca Juga: Jangan Sampai Nyesel kalau Terus-terusan Mengabaikan, Tidak Membiasakan Sarapan Bisa Berisiko Fatal Menyebabkan Penyakit Jantung

Selain itu, trigliserida yang sangat tinggi juga dapat menyebabkan radang pankreas akut.

Oleh karena itu, Moms perlu tahu makanan trigliserida tinggi agar terhindar dari berbagai penyakit tersebut.

Berikut makanan trigliserida tinggi yang sebaiknya Moms dan Dads hindari:

Makanan penyebab trigliserida tinggi terkadang tanpa disadari kita konsumsi dalam pola makan sehari-hari.

Untuk memenuhi energi jangka pendek, tubuh membutuhkan trigliserida, kemudian hormon mengatur pelepasannya, sehingga energi dapat digunakan.

Di sisi lain, tingkat kadar trigliserida dalam darah sangat bergantung pada jenis dan jumlah banyak makanan yang dikonsumsi.

Baca Juga: Bye-bye Lemak Jahat di Tubuh, Minum Air Rebusan Pare di Pagi Hari Sebelum Sarapan Ternyata Jadi Solusi Tepat untuk Turunkan Berat Badan

Berikut ini beberapa makanan trigliserida tinggi:

1. Makanan kaya lemak jenuh dan lemak trans

Makanan penyebab trigliserida tinggi pertama adalah lemak jenuh atau biasa kita mengenalnya dengan lemak jahat karena efeknya yang sangat buruk bagi kesehatan.

Makanan kaya lemak jenuh dapat ditemukan dalam makanan yang digoreng, daging merah, kulit ayam, kuning telur, susu tinggi lemak, mentega, lemak babi, margarin, dan makanan cepat saji.

Selain, makanan yang mengandung lemak jenuh, kita juga disarankan untuk dapat membatasi konsumsi makanan yang mengandung lemak trans.

Lemak trans merupakan lemak terhidrogenasi yang banyak terkandung dalam makanan kemasan.

2. Gula

Makanan penyebab trigliserida tinggi kedua adalah gula seperti fruktosa.

Fruktosa melewati sinyal kenyang tubuh sehingga menyebabkan berat badan bertambah dan perkembangan resistensi insulin.

Jika resistensi insulin terjadi dapat menyebabkan gula darah meningkat, sehingga risiko untuk diabetes tipe 2 pun muncul.

Fruktosa dapat ditemukan dalam gula meja, berbagai pemanis seperti sirup jagung, dan suatu produk mencantumkan tambahan gula sebagai salah satu bahan utamanya.

Baca Juga: Tanpa Sadar Kita Alami Gejala Gula Darah Tinggi Salah Satunya Lapar Terus-menerus, Yuk Cari Tahu Tanda Lainnya!

Selain itu, fruktosa sebenarnya bisa ditemukan secara alami dalam buah-buahan.

Namun, buah bisa menjadi pilihan makanan sehat karena di sisi lain mengandung vitamin, mineral, serat, dan air.

Meski begitu, jika sudah terlanjur memiliki trigliserida tinggi, Moms mungkin perlu membatasi konsumsi buah tidak lebih dari dua porsi per hari.

Tanyakan kepada dokter jika Moms memiliki pertanyaan tentang pilihan buah mana yang terbaik.

3. Biji-bijian olahan atau makanan bertepung

Makanan penyebab trigliserida tinggi ketiga adalah biji-bijian olahan atau makanan bertepung.

Biji-bijian olahan menyebabkan trigliserida tinggi karena biasanya dihilangkan kulit luar dan inti biji untuk memperpanjang masa simpan produk.

Kemudian, jika biji-bijian olahan dikonsumsi dapat menambahkan asupan gula yang bisa meningkatkan trigliserida.

Baca Juga: Mulai Sekarang Coba Ganti Beras Putih dengan Beras Cokelat dan Rasakan Manfaat Ini Akan Mulai Terasa pada Tubuh, Terutama Bagi Ibu Menyusui!

Beberapa contoh makanan yang termasuk biji-bijian olahan di antaranya beras putih, tepung terigu, dan olahan tepung terigu (pasta, roti, kue kering).

Maka disarankan, pilihlah makanan dengan 100 persen biji-bijian, beras merah, beras hitam, quinoa, dan oat.