Satu Indonesia Tertipu, Vaksin Covid-19 Dinilai Bisa Ganggu Siklus Haid, Ternyata Ini Penjelasannya

By Cynthia Paramitha Trisnanda, Minggu, 18 Juli 2021 | 12:17 WIB
Benarkah vaksin Covid-19 membuat siklus haid berantakan? (freepik)

Nakita.id - Hingga saat ini, pemerintah masih terus mengebut vaksinasi Covid-19 di Indonesia.

Mengutip dari laman resmi Kemkes.go.id, hingga Sabtu (17/7/2021), jumlah masyarakat yang sudah divaksinasi dosis pertama sebanyak 41.268.627 atau sekitar 19,82 persen.

Sementara yang sudah disuntik vaksin dosis kedua sebanyak 16.217.855 orang, atau sekitar 7,79 persen.

Adapun masyarakat yang divaksin yakni dari kalangan tenaga kesehatan, petugas publik, lansia, masyarakat rentan, masyarakat umum dan anak usia 12-17 tahun.

Padahal, pemerintah menargetkan vaksinasi harus disasar ke 208.265.720 orang.

Baca Juga: Banyak Kaum Dewasa Muda Tolak Vaksin Covid-19, Awas Ahli Sudah Peringatkan Bahayanya yang Tak Main-main

Ada beberapa alasan masyarakat belum mengikuti vaksin.

Pertama karena memang belum mendapat jatah vaksin dan masih kesulitan mencari akses, tetapi ada yang masih percaya berbagai mitos tentang vaksinasi Covid-19.

Salah satu mitos yang belakangan kerap beredar adalah vaksinasi Covid-19 dapat mengganggu siklus haid atau menstruasi pada perempuan.

Hal ini merujuk dari banyak orang yang memang mengalami gejala tak biasa, seperti pembengkakan kelenjar getah bening hingga pembekuan darah.