Jika tidak ada pembuahan, maka wanita akan mengalami periode haid.
"Namun, stres emosional, stres fisik, dan stres kimia dapat mempengaruhi pusat kendali hormonal yang dapat mengakibatkan perubahan siklus haid," ucap Fyffe.
Akan tetapi, stres kimia yang dimaksud Fyffe merupakan stres akibat efek obat-obatan yang juga bisa memengaruhi siklus haid.
Biasanya, beberapa perempuan yang mengonsumsi obat mengalami kejang, diabetes, gangguan tiroid, hipertensi, depresi, hingga siklus haidnya jadi tak teratur.
Akhirnya, obat tersebut lah yang mengganggu hormon yang seharusnya bertanggung jawab mengatur mestruasi.
"Beberapa jenis obat bahkan dapat menyebabkan hilangnya haid," kata Fyffe.
Untuk mengatasi periode atau siklus haid yang tidak teratur setelah vaksin Covid-19, Moms bisa mencoba untuk mengatur gaya hidup dengan meningkatkan olahraga, tidur yang cukup, dan menjaga pola makan.
Source | : | Cleveland Clinic |
Penulis | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR