Se-Indonesia Banyak yang Tidak Tahu, Tidak Disangka Berjemur di Pagi Hari Malah Bisa Bikin Tubuh Alami Hal di Luar Dugaan Ini

By Riska Yulyana Damayanti, Senin, 19 Juli 2021 | 06:30 WIB
Manfaat berjemur di pagi hari (Pixabay.com/ marcisim)

Nakita.id - Manfaat berjemur di bawah matahari nyatanya tidak hanya bisa membantu memenuhi kebutuhan vitamin D saja, Moms.

Banyak manfaat berjemur di pagi hari yang jarang orang tahu.

Melansir dari Kompas.com, berdasarkan kajian berbagai faktor yang dapat memengaruhi energi sinar UV-B dalam pembentukan vitamin D, maka Perhimpunan Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin Indonesia (Perdoski) menyarankan untuk berjemur pada pukul 09.00.

Berjemur pada pukul 10.00-14.00 berisiko membuat kulit terbakar surya serta penurunan imunitas.

Baca Juga: Irwansyah Setia Temani Zaskia Sungkar Berjemur, Ternyata Ini Bagus untuk Ibu Hamil Tapi harus Perhatikan Beberapa Hal Dulu Biar Tak Bahaya

Intensitas berjemur juga hanya dilakukan 2-3 kali seminggu.

Selain itu, Perdoski juga menyarankan bahwa bagi masyarakat yang memiliki kondisi sensitif terhadap sinar matahari, sebaiknya tidak berjemur.

Untuk masyarakat umum, sebaiknya hentikan berjemur ketika kulit mulai berwarna merah muda.

Melansir dari Medical News Today, memulai proses produksi vitamin D dalam tubuh mungkin yang paling dikenal dari manfaat berjemur di pagi hari.

Ketika sinar UVB mengenai kulit manusia, mereka berinteraksi dengan protein 7-DHC di sana untuk menghasilkan vitamin D3.

Orang bisa mendapatkan vitamin D dari makanan dan suplemen mereka, tetapi sinar matahari merupakan sumber penting dari nutrisi penting ini.

Baca Juga: Coba Mulai Rutin Berjemur Sinar Matahari Pagi untuk Menurunkan Berat Badan, Rasakan Sendiri Hasilnya!

Vitamin D diperlukan untuk proses biologis utama yang terjadi di dalam tubuh. Manfaatnya termasuk

- mendukung kesehatan tulang- mengelola kadar kalsium- mengurangi peradangan- mendukung sistem kekebalan tubuh dan metabolisme glukosa

Selain itu, berikut manfaat berjemur di pagi hari.

1. Menurunkan tekanan darah

Para peneliti telah mencatat hubungan antara paparan sinar matahari dan tingkat tekanan darah yang lebih rendah, dengan penurunan tingkat kematian akibat masalah kardiovaskular.

Mereka menyarankan bahwa paparan sinar matahari memicu kulit untuk melepaskan simpanan nitrogen oksida.

Baca Juga: Manfaatkan Waktu Kosong Bersama Anak #FamilyQuality dengan Melakukan Gym Virtual Sambil Berjemur yang Dapat Membantu Menangkal Wabah Virus Corona

Hal itu menyebabkan arteri melebar, menurunkan tekanan darah, dan dapat mengurangi dampak sindrom metabolik.

2. Menurut penelitian lain, peningkatan paparan sinar matahari juga dapat melindungi orang dari penyakit berikut:

- diabetes tipe 1- sklerosis multipel (MS)- beberapa bentuk kanker, termasuk kanker usus besar, payudara, dan prostat serta limfoma non-Hodgkinkin.