Sambut Hari Anak Nasional 2021, KPK Ajarkan Pentingnya Kejujuran pada 700 Anak Indonesia

By Ratnaningtyas Winahyu, Senin, 19 Juli 2021 | 18:06 WIB
KPK, Kementerian PPPA, dan Forum Anak menggelar webinar “Forum Anak Pelopor Kejujuran (Dok. Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK))

Nakita.idKejujuran merupakan sifat yang penting dimiliki setiap orang, tak terkecuali anak-anak.

Agar anak tumbuh menjadi orang yang jujur, maka sifat tersebut pun sebaiknya ditanamkan sedari dini.

Pasalnya, ketika beranjak besar, anak akan dihadapkan pada banyak kondisi yang menguji dirinya, termasuk dalam kejujuran.

Baca Juga: Nonton Film Subur Itu Jujur Bersama Si Kecil Bisa Membangun Karakter Berintegritas Pada Anak Sedini Mungkin, Begini Ulasan Filmnya

Menyadari pentingnya kejujuran dalam diri seorang anak, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pun mengadakan webinar bertemakan, “Forum Anak Pelopor Kejujuran” pada Senin, 19 Juli 2021.

Selain mengajarkan pentingnya kejujuran, kegiatan hasil kerjasama dengan Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Kemen PPPA) serta Forum Anak ini juga bertujuan untuk menyambut Hari Anak Nasional (HAN) tahun 2021 yang jatuh pada tanggal 23 Juli mendatang.

Adapun peserta yang mengikuti webinar adalah Forum Anak Nasional, Forum Anak Daerah dari seluruh Indonesia, dan para fasilitator nasional dan daerah, serta pendamping Forum Anak.

Dalam kesempatan tersebut, Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Lili Pintauli Siregar, mengingatkan kepada anak-anak yang masih duduk di bangku SMP dan SMA tentang bentuk-bentuk dan bahaya korupsi.

“Pemuda berpotensi menjadi koruptor karena tidak memiliki integritas dan tidak memegang teguh nilai-nilai agama. Diawali dari melakukan perbuatan-perbuatan tidak jujur,” ujar Lili di hadapan total 700 peserta webinar.

Lebih lanjut, Lili menyebutkan sembilan nilai integritas yang selalu KPK sosialisasikan, yaitu jujur, peduli, mandiri, disiplin, tanggung jawab, kerja keras, sederhana, berani dan adil, serta bagaimana implementasinya dalam kehidupan anak-anak sehari-hari.

Baca Juga: Moms, Yuk Tanamkan Integritas Sejak Dini pada Si Kecil Lewat Dongeng dan Puisi ala Penyuluh Antikorupsi Muda

Lili juga meminta anak-anak untuk menjauhi perbuatan tidak terpuji seperti menitip absen, bolos sekolah, datang terlambat, mencontek atau melakukan plagiarisme.

"Anak-anak harus menjadi pelopor kejujuran. Mulai dari diri sendiri, sebarkan pada keluarga dan tularkan ke teman-teman. Jadi, teladan dan pemimpin yang baik bagi orang lain," sambungnya.

Sementara itu, dalam sambutannya, Menteri PPA Bintang Puspayoga, menyampaikan harapannya agar Forum Anak, baik di tingkat nasional maupun daerah, dapat meningkatkan perannya sebagai 2P, yaitu pelopor dan pelapor.

“Peran Forum Anak sebagai pelopor dilakukan dengan membangun kebiasaan positif, inovatif dan kreatif. Peran ini sangat strategis dan menjadikan Forum Anak sebagai agen perubahan kejujuran,” tutur Bintang.

Ia pun berharap melalui webinar ini, pemenuhan hak dan perlindungan anak dengan mendorong partisipasi anak dengan menyediakan ruang membangun budaya integritas, sehingga anak-anak bisa menjadi pelapor muda nantinya dapat terwujud.

“Harapannya, komitmen pemerintah untuk mewujudkan Indonesia layak anak 2030 dan Indonesia Emas 2045 dapat terwujud melalui SDM Indonesia yang berintegritas tinggi,” katanya.

Kegiatan edukasi kali ini juga dikemas khusus untuk peserta remaja dengan menghadirkan pegiat antikorupsi sekaligus motivator anak yang juga seorang pendongeng, Rona Mentari.

Baca Juga: Ingin Anak Kelak Tak Jadi Koruptor? Begini Pola Asuhnya, Moms!

Melalui dongeng yang diceritakannya, Rona menyisipkan nilai-nilai integritas.

KPK melalui Kedeputian Pendidikan dan Peran Serta Masyarakat terus mendorong kegiatan-kegiatan yang memberikan edukasi bagi anak-anak.

Kegiatan ini juga bertujuan untuk mengajak anak-anak menjadi agen pemberantasan korupsi di lingkungannya masing-masing dengan menanamkan nilai-nilai antikorupsi.

Peringatan HAN tahun 2021 mengambil tema “Anak Terlindungi, Indonesia Maju”.

KPK bersama Kemen PPPA telah meneken perjanjian kerjasama pada 21 April 2021 untuk mendorong pemberdayaan perempuan dan anak-anak dalam pemberantasan korupsi.

Salah satunya dilakukan melalui kegiatan sosialisasi dan edukasi.