Benarkah Anak Berusia di Atas 2 Tahun Tidak Perlu Minum Susu Lagi? Berikut Penjelasan dari Dokter

By Aulia Dian Permata, Selasa, 3 Agustus 2021 | 07:45 WIB
Ahli mengatakan bahwa anak di atas dua tahun tidak perlu lagi minum susu formula atau susu tambahan (Freepik.com/mdjaff)

Nakita.ID - Sudah diketahui oleh hampir seluruh ibu di Indonesia bahwa bayi yang baru lahir sebaiknya diberi minum ASI (air susu ibu).

Pemberian ASI dilanjutkan secara eksklusif hingga usia anak 6 bulan, lalu diberi tambahan MPASI (makanan pendamping air susu ibu).

Walau anak sudah mulai makan MPASI, sebaiknya ibu tetap memberi asupan ASI untuk anak hingga ia genap berusia 24 bulan.

Bagi ibu yang tidak bisa menyusui anaknya, susu formula pun menjadi salah satu pilihan yang terbaik agar anak bisa tetap terpenuhi gizinya.

Namun, bagaimana jika anak sudah berusia 2 tahun atau 24 bulan? Haruskah ibu menghentikan susu formula atau tetap memberikannya?

Ahli gizi komunitas Dr. dr Tan Shot Yen, M.Hum menjelaskan jika anak di atas 2 tahun tidak lagi memerlukan asupan susu formula, susu sapi, dan sejenisnya.

Baca Juga: Ketahui Cara Tepat Mensterilkan Botol Susu Bayi, Lakukan 3 Langkah Ini

"Tidak perlu lagi. Gizi anak usia dua tahun sudah tumbuh lengkap. Artinya, pemenuhan gizi perlu dengan makan benar bergizi lengkap dan seimbang," jelas Tan dikutip dari Kompas.com.

Pendapat yang selama ini beredar di masyarakat bahwa anak di atas dua tahun masih wajib minum susu formula, menurut Tan hanyalah mitos belaka.

Mitos itu bermula dari pendapat pentingnya asupan protein dan kalsium bagi tumbuh kembang anak.

Memang hal itu benar, anak-anak tetap membutuhkan kalsium dan protein.

Tapi, sumber protein dan kalsium sebenarnya bukan hanya berasal dari susu.

Bahan-bahan pangan lokal yang bisa didapat dengan mudah seperti telur, ikan, tempe, dan tahu juga merupakan sumber protein dan kalsium.

"Protein mudah dan murah didapat. Tergantung apa yang tersedia secara lokal," jelas Tan.

Baca Juga: Pasti Banyak yang Belum Tahu, Minum Susu Campur Bawang Putih Setelah Makan Malam Ternyata Datangkan Sederet Manfaat Ini untuk Tubuh

Tan menambahkan jika anak-anak yang cenderung mengandalkan susu formula atau susu sejenis justru memiliki masalah makan.

Anak berusia di atas 2 tahun sebaiknya mulai belajar mengonsumsi makanan yang bergizi lengkap dan seimbang sebanyak tiga kali sehari.

Sayangnya, anak-anak yang banyak minum susu saja biasanya jadi gampang kenyang susu dan tidak mau lagi makan atau bahkan susah makan.

Padahal, untuk tumbuh kembang yang optimal, anak usia dua tahun ke atas harus makan tiga kali sehari dengan asupan kaya protein.

Anak juga harus mengonsumsi makanan seperti nasi, sayur, buah dan minum cairan setidaknya lima gelas per hari.

Namun perlu diingat, ada beberapa kondisi yang mengharuskan anak di atas 2 tahun untuk tetap mengonsumsi susu tambahan.

Misalnya, anak dengan masalah gizi kronis dan kekurangan berat badan yang cukup banyak.

Baca Juga: Tolong Mulai Sekarang Jangan Lagi Minum Susu Dibarengi dengan Makan Buah karena Bisa Buat Tubuh Mengalami Hal Ini

Pemberian susu formula khusus tersebut perlu mendapatkan arahan dokter, sesuai dengan kebutuhan kekurangan gizi anak.

“Jika anak didiagnosis punya masalah gizi berat, maka memang bisa jadi anak butuh susu formula khusus (sesuai arahan dokter spesialis anak). Bukan susu komersial yang biasanya dijual di minimarket,” kata Tan.

Ahli juga sudah mewanti-wanti agar pemberian susu formula pada anak di atas 2 tahun harus dicermati oleh orangtua.

Sebab, hal ini justru rawan menjadi masalah baru bagi kesehatan anak.

Sebagian susu formula atau susu tambahan yang diberikan pada anak banyak yang mengandung tambahan gula dan perasa yang membuat si kecil rentan obesitas dan mengalami gangguan metabolisme di kemudian hari.

Orangtua tetap boleh saja memberikan susu tambahan bagi anak di atas 2 tahun, tapi tidak setiap hari dalam jumlah banyak, sekali-sekali saja.

Baca Juga: Tak Banyak yang Menduga, Makanan Sederhana Ini Mengandung Kalsium Lebih Tinggi Dibandingkan Susu, Salah Satunya Tahu