Berat Badan Bertambah Saat Pandemi? Ini 3 Jenis Diet Saat Pandemi yang Bisa Dicoba, Ada yang Ramah Buat Penyandang Diabetes!

By Cecilia Ardisty, Jumat, 6 Agustus 2021 | 08:41 WIB
Diet saat pandemi (pexels.com)

Nakita.id - Berat badan bertambah selama pandemi Covid-19 mungkin terjadi pada beberapa orang.

Oleh karena itu, Moms dan Dads ingin menurunkan berat badan agar kembali bugar dan tubuh yang ideal.

Moms dan Dads tak perlu khawatir, ada 3 jenis diet saat pandemi yang dapat Moms coba dilansir dari Kompas.com.

Baca Juga: Ngidam Junk Food Bikin Diet Gagal Terus? Pakar Diet Sarankan Lakukan Hal Ini Untuk Menghilangkan Ngidam

Diet Keto

Diet saat pandemi yang dapat Moms dan Dads coba yang pertama adalah diet keto.

Hal yang perlu Moms dan Dads ketahui diet keto menggunakan pola makan yang kaya akan lemak dan mengurangi makanan mengandung karbohidrat.

Jika energi biasa menggunakan glukosa dari karbohidrat dalam diet keto, energi didapatkan dari proses pembakaran lemak.

 

Di sisi lain, diet keto membantu meningkatkan metabolisme, menjaga tingkat gula darah, dan menurunkan risiko penyakit jantung.

Kemudian diet keto sangat cocok untuk penyandang diabetes tipe 2 atau epilepsi.

Tetapi jenis diet saat pandemi ini memicu "keto flu" seperti sembelit, susah tidur, hingga sakit kepala ketika awal mula mempraktikan jenis diet ini.

Baca Juga: Pasti Banyak yang Belum Tahu, Diet dengan Makanan Seperti Ini Ternyata Bukan Cuma Turunkan Berat Badan Tapi juga Cegah Penyakit Kronis

Puasa Intermiten

Diet saat pandemi yang dapat Moms dan Dads coba yang kedua adalah puasa intermiten.

Perlu Moms dan Dads ketahui, pola diet puasa intermiten menerapkan jendela makan dalam waktu tertentu.

Di samping itu, metode puasa intermiten yang terkenal adalah 5:2 di mana kita bisa makan normal selama lima hari lalu melakukan puasa selama dua hari.

Lantas, puasa intermiten terbukti mampu meningkatkan metabolisme, meningkatkan kadar insulin dan hormon pertumbuhan, serta meningkatkan produksi sel induk.

Tetapi, jenis diet saat pandemi ini dapat memicu heartburn, dehidrasi, memicu peningkatan stres dan gangguan tidur.

Diet Paleo

Diet saat pandemi yang Moms dan Dads coba yang ketiga adalah diet paleo.

Saat Moms dan Dads ingin mencoba metode diet ini, kita lebih banyak mengonsumsi makanan utuh daripada makanan olahan.

Maka Moms hanya bisa makan buah, daging tanpa lemak, ikan, sayur, kacang-kacangan, dan biji-bijian.

Baca Juga: Langsung Punya Body Goals, Intip Rahasia Diet Ricky Cuaca yang Langsung Turun 38 Kg Tanpa Harus Menyiksa Diri

Selain bagus untuk menurunkan berat badandiet paleo juga dipercaya dapat menyeimbangkan tekanan darah.

Tetapi, penelitian dari Australia yang diterbitkan dalam European Journal of Nutrition, menjelaskan mereka yang menjalani diet paleo memiliki tingkat biomarker darah yang tinggi.

Tingginya tingkat biomarker darah ini berhubungan dengan penyakit jantung dan berefek negatif bagi kesehatan usus.