Stop Terlalu Banyak Makan Tomat karena Tubuh Bisa Mengalami Hal Buruk Seperti Ini

By Riska Yulyana Damayanti, Rabu, 18 Agustus 2021 | 12:14 WIB
Bahaya terlalu banyak makan tomat (Freepik)

Nakita.id - Mulai sekarang sebaiknya Moms jangan terlalu banyak makan tomat ya, Moms.

Pasalnya, jika Moms terlalu banyak makan tomat bisa mengalami berbagai gangguan.

Melansir dari Livestrong.com, The Dietary Guidelines for Americans merekomendasikan mengkonsumsi sekitar 2 cangkir buah-buahan dan 2,5 cangkir sayuran setiap hari.

Pedoman ini mengklasifikasikan tomat sebagai sayuran — dan mengatakan tomat salah satu jenis yang paling populer.

Tomat membuat total 18 persen dari semua konsumsi sayuran.

Baca Juga: Satu Indonesia Salah Kaprah, Ternyata Nutrisi Beberapa Sayuran Ini Lebih Tinggi Jika Dimasak Dulu, Salah Satunya Tomat

Menurut USDA, secangkir tomat mentah setara dengan sekitar 180 gram (sekitar 6,3 ons). Jumlah tomat ini mengandung 32 kalori, 0,4 gram lemak, 7 gram karbohidrat (2,2 gram dari serat makanan) dan 1,6 gram protein.

Tomat juga mengandung sejumlah kecil vitamin dan mineral lain, termasuk kalsium, kolin, vitamin B kompleks, zat besi, fosfor dan seng. Setiap cangkir tomat juga mengandung nutrisi seperti lutein dan zeaxanthin.

Menurut sebuah studi Agustus 2018 di Journal of Food Science and Technology, tomat kaya akan senyawa fenolik, karotenoid seperti likopen dan nutrisi bioaktif bermanfaat lainnya.

Meski banyak manfaat, terlalu banyak makan tomat bisa berdampak buruk.

1. Bisa meyebabkan GERD

Ketika makan terlalu banyak tomat, Moms mungkin mengalami gejala refluks asam. Itu dapat mempengaruhi orang-orang yang dinyatakan sangat sehat.

Ini adalah makanan pemicu yang terkenal untuk orang dengan penyakit refluks gastroesofageal (GERD).

Hal ini kemungkinan dari jumlah besar asam malat dan asam sitrat yang ditemukan dalam tomat.

Baca Juga: Tolong Jangan Lagi Makan Tomat dan Timun Secara Bersamaan Jika Tubuh tidak Ingin Mengalami Hal Mengerikan Ini

2. Masalah pencernaan

Terlalu banyak makan tomat juga dapat memicu masalah pencernaan lainnya, seperti sindrom iritasi usus besar.

Konsumsi tomat telah diketahui menghasilkan efek samping seperti kembung dan diare pada orang-orang tertentu, yang merupakan gejala umum IBS.

3. Berdampak pada kulit

Tomat mengandung likopen dan karotenoid

Jika makan terlalu banyak tomat, itu dapat menyebabkan penumpukan likopen dalam jumlah besar di aliran darah.

Meskipun likopen tidak buruk untuk, ini pada akhirnya dapat menyebabkan kondisi perubahan warna kulit yang disebut likopenoderma.

Meskipun kulit mungkin berubah menjadi oranye , kondisi ini reversibel dan relatif tidak berbahaya.

4. Bisa memperburuk masalah pada kandung kemih

Bahaya terlalu banyak makan tomat lainnya yakni bisa menyebabkan masalah pada kandung kemih.

Baca Juga: Segera Hentikan Jika Sudah Telanjur, Mulai Sekarang Jangan Simpan Tomat di Dalam Kulkas, Ahli Sudah Ingatkan Kerugiannya

Studi Journal of Nutrition juga melaporkan beberapa kerugian lain dari makan tomat.

Misalnya, makanan asam, buah-buahan, sayuran dan minuman berkafein seperti kopi dan teh berpotensi mengiritasi kandung kemih.

Makanan ini dapat meningkatkan risiko masalah kencing seperti inkontinensia.

Studi ini melaporkan bahwa produk seperti makanan pedas, vitamin C, buah jeruk, dan tomat sangat mungkin memperburuk masalah kandung kemih.