Nakita.id - Moms tentunya tidak asing dengan jahe yang dimanfaatkan untuk pengobatan tradisional.
Sudah sejak berabad-abad lalu, jahe dikenal sebagai salah satu tanaman herbal yang memiliki segudang manfaat.
Banyak orang memanfaatkan khasiat jahe dengan cara membuatnya menjadi wedang jahe.
Cara membuat wedang jahe diantaranya membakar jahe terlebih dahulu kemudian digeprek.
Jahe geprek tersebut lalu diseduh dengan air yang bersuhu 60 sampai 70 derajat celcius.
Melansir Healthline, berikut beberapa manfaat mengonsumsi jahe untuk kesehatan:
Mengandung gingerol
Jahe yang termasuk keluarga Zingiberaceae mengandung senyawa unik yang disebut gingerol.
Gingerol adalah senyawa bioaktif utama dalam jahe. Ini bertanggung jawab atas banyak sifat obat jahe.
Gingerol memiliki efek anti-inflamasi dan antioksidan yang kuat, menurut penelitian.
Misalnya, dapat membantu mengurangi stres oksidatif , yang merupakan hasil dari kelebihan jumlah radikal bebas dalam tubuh.
Gingerol juga menyebabkan aroma dan rasa jahe menjadi khas.
Meredakan mual
Jahe dikenal sangat efektif dalam meredakan mual.
Bahkan, jahe bisa meredakan mual berlebih akibat pengobatan tertentu seperti kemoterapi atau pasca operasi.
Bagi ibu hamil yang mengalami morning sickness juga dianjurkan minum wedang jahe untuk meredakan mual.
Menurut hasil dari 12 penelitian yang melibatkan total 1.278 ibu hamil, 1,1-1,5 gram jahe dapat secara signifikan mengurangi gejala mual .
Namun, ulasan ini menyimpulkan bahwa jahe tidak berpengaruh untuk mencegah muntah.
Bagi Moms hamil yang ingin mengonsumsi wedang jahe, ada baiknya berkonsultasi dulu dengan dokter kandungan.
Membantu menurunkan berat badan
Menurut penelitian, jahe dapat membantu dalam penurunan berat badan.
Sebuah studi tahun 2016 terhadap 80 wanita dengan obesitas menemukan bahwa jahe juga dapat membantu mengurangi indeks massa tubuh (BMI) dan kadar insulin darah.
Kadar insulin darah yang tinggi berhubungan dengan obesitas.
Para peneliti menduga, jahe bsia membantu menurunkan berat badan karena potensinya meningkatkan pembakaran kalori.
Selain itu sifat anti-inflamasinya juga bisa mengurangi peradangan.
Menurunkan kadar gula darah
Penemuan terbaru menyatakn bahwa jahe memiliki sifat anti diabetes yang kuat.
Dalam sebuah penelitian pada 2015 ditujukan kepada 41 responden yang mengalami diabetes tipe 2.
Setelah para responden diberi jahe sebanyak 2 gram per hari didapatkan hasil mengalami penurunan kadar gula darah sebesar 12 persen.
Membantu mengatasi gangguan pencernaan kronis
Gangguan pencernaan kronis ditandai dengan nyeri berulang dan ketidaknyamanan di bagian atas perut.
Diyakini bahwa pengosongan lambung yang tertunda adalah penyebab utama gangguan pencernaan .
Menariknya, jahe yang bisa memperlancar sistem pencernaan telah terbukti mempercepat pengosongan lambung.