Jangan Asal-asalan, Ini Makanan yang Dianjurkan Dokter Spesialis Gizi dan Dokter Kandungan untuk Diet Setelah Melahirkan

By Cecilia Ardisty, Selasa, 31 Agustus 2021 | 19:04 WIB
Makanan yang dianjurkan saat diet setelah melahirkan (pexels.com)

Nakita.id - Moms perlu tahu bahwa diet setelah melahirkan bukan berarti tidak makan, tetapi mengatur pola makan.

Kenapa Moms harus mengatur pola makan? Karena masih dalam masa pemulihan sehingga membutuhkan nutrisi tepat.

Lantas, apa saja makanan yang disarankan untuk dikonsumsi Moms yang ingin diet setelah melahirkan?

Baca Juga: Apakah Moms Boleh Diet Setelah Melahirkan? Begini Panduan dari Dokter Spesialis Gizi dan Kandungan

Sebelumnya, diet setelah melahirkan tidak memberikan dampak buruk karena produksi ASI di awal-awal melahirkan, nutrisi atau kualitas ASI-nya sangat tergantung dari bagaimana status gizi ibu waktu hamil.

Selain tergantung dari bagaimana status gizi ibu waktu hamill, produksi ASI diambil dari energi cadangan lemak saat Moms hamil.

Namun, kalau Moms ingin diet setelah melahirkan, apa saja makanan yang disarankan untuk dikonsumsi?

Jangan bingung, Nakita.id telah mewawancarai dokter spesialis gizi klinik dan dokter kandungan untuk menjawab hal ini.

Saat diwawancarai Nakita.id, dr. Diana Felicia Suganda, M.Kes, Sp.GK, Dokter Spesialis Gizi Klinik, RS Pondok Indah - Bintaro Jaya, menjelaskan makanan dengan semua kebutuhan nutrisi harus dikonsumsi saat ingin diet setelah melahirkan.

"Lengkap nih kebutuhan makronutriennya, kebutuhan karbohidrat harus ada, kita juga harus penuhi juga kebutuhan protein, lemak, semua harus lengkap," jelas dokter Diana.

"Juga harus dilengkapi juga kebutuhan mikronutrien, nah ini vitamin dan mineral harus lengkap," tambahnya.

Dokter Diana juga menjelaskan saat Moms sedang menyusui kebutuhan nutrisi meningkat jauh dibanding wanita yang tidak hamil dan tidak menyusui.

dr. Diana Felicia Suganda, M.Kes, Sp.GK

Baca Juga: Apakah Diet Setelah Melahirkan Memberikan Dampak Buruk pada Produksi ASI? Ini Jawaban Konselor Laktasi dan Dokter Kandungan

Pertama, kebutuhan kalori yang biasanya 1500 kalori per hari, pada saat menyusui ditambah sekitar 600 kalori per hari.

Moms bisa makan sekitar 2100 bahkan bisa sampai 2300 kalori per hari dan harus terpenuhi dulu, jelas dokter Diana.

Sama halnya dengan kalori, jumlah protein saat menyusui juga bertambah, jika biasanya 60 sampai 70 gram, sekarang bisa 90 gram.

Dokter Diana menjelaskan menambah jumlah protein diutamakan karena dia membantu proses penyembuhan.

"Misalnya Moms makan, karbonya nasi, nanti ada sumber proteinnya ada dua, ada hewani sama nabati, dan sayur satu mangkok," ucapnya.

Sementara, dr. Indriani, Sp.OG, Dokter Spesialis Kebidanan dan Kandungan RS Columbia Asia menyarankan makanan yang dikonsumsi saat Moms ingin diet setelah melahirkan.

"Untuk makanan yang dianjurkan tentunya adalah protein yang tinggi tetapi lemaknya rendah," ujar dokter Indri.

"Seperti dada ayam tanpa kulit, kemudian putih telur, tapi putih telurnya jangan digoreng, kalau digoreng pasti kalorinya meningkat," tambahnya.

Baca Juga: Orangtua Baru Perlu Tahu, Ini 3 Penyebab Tangan dan Kaki Bengkak Setelah Melahirkan

dr. Indriani, Sp.OG, Dokter Spesialis Kebidanan dan Kandungan RS Columbia Asia.

Dokter Indri juga menyarankan ikan juga bagus dikonsumsi karena lemaknya sedikit tetapi proteinnya tinggi.

Selain itu, biji-bijian seperti chestnut dan walnut, dan kacang-kacangan juga boleh Moms konsumsi saat diet setelah melahirkan.

"Kemudian kita juga bisa meningkatkan asupan serat dari sayur-sayuran dan buah-buahan," papar dokter Indri.

"Konsumsi sayur-sayuran dianjurkan empat sampai lima porsi per hari, sedangkan konsumsi buah dianjurkan tiga sampai empat porsi per hari," tambahnya.