Mitos vs Fakta Kehamilan Soal Makan Makanan Pedas untuk Ibu Hamil, Benarkah Berbahaya?

By Riska Yulyana Damayanti, Rabu, 8 September 2021 | 17:45 WIB
Mitos vs fakta kehamilan tentang makanan pedas bagi ibu hamil (Pexels.com)

Nakita.id - Bagaimana kebenaran dari mitos vs fakta kehamilan soal makan pedas untuk ibu hamil?

Apa dampaknya jika ibu hamil makan makanan pedas?

Ya, makanan pedas menjadi salah satu makanan yang disukai banyak orang, apalagi bagi mereka pecinta pedas.

Namun, saat hamil, sebaiknya perhatikan semua makanan yang akan Moms konsumsi.

Melansir dari Mom.com, ada mitos yang beredar bahwa jika mengonsumsi makanan pedas saat hamil bisa membuat janin buta.

Baca Juga: Mitos vs Fakta Kehamilan Soal Minuman Bersoda untuk Ibu Hamil, Perhatikan Kata Ahli Ini

Benarkah demikian?

OB-GYN Dr. Kirtly Parker Jones menepis kebohongan itu.

“Karena, hormon kehamilan dan dorongan rahim yang semakin tinggi dapat menyebabkan refluks, makanan pedas tidak dapat ditoleransi dengan baik tetapi tidak akan membuat bayi Anda buta,” tulisnya di halaman Kesehatan Universitas Utah.

Meski mitos tersebut salah, sebaiknya konsultasikan pada dokter sebelum Moms makan makanan pedas saat hamil.

Berikut beberapa dampak yang bisa terjadi jika ibu hamil makan makanan pedas melansir dari Babycenter.com.

1. Meningkatkan risiko sakit maag

Banyak wanita hamil menderita sakit maag, dan makanan pedas dapat memperburuknya pada beberapa orang.

Baca Juga: Mitos Vs Fakta Kehamilan: Benarkah Hamil Muda Bisa Bikin Seseorang Sering Kentut? Begini Penjelasannya

Mulas terjadi saat hormon kehamilan mengendurkan katup antara kerongkongan dan lambung, memungkinkan asam lambung naik kembali ke kerongkongan.

Sementara, mulas dapat terjadi pada trimester mana pun, ini paling sering terjadi pada trimester terakhir, karena bayi yang sedang tumbuh mendorong asam lambung ke kerongkongan.

2. Memicu sakit perut

Siapa sangka, bagi beberapa orang, makan makanan pedas saat hamil bisa berdampak buruk.

Makanan pedas disebut dapat memicu gejala penyakit radang usus (IBD) pada orang yang telah didiagnosis dengan penyakit Crohn atau kolitis ulserativa.

3. Tingkatkan kesehatan secara keseluruhan

Capsaicin (bahan kimia pedas) dalam paprika memiliki sifat antiinflamasi.

Beberapa peneliti percaya bahwa makanan pedas bahkan dapat mendukung sistem kekebalan dan kesehatan jantung.

4. Perluas selera bayi (di masa depan)

Apa yang Moms makan selama kehamilan, bayi ikut makan.

Baca Juga: Pernah Dengar Mitos vs Fakta Kehamilan tentang Ibu Hamil Wajib Minum Air Putih Minimal 10 Gelas Sehari? Ini Penjelasannya

Rasa dalam makanan ditransfer ke bayi melalui cairan ketuban.

Pada awal minggu ke-15, indera perasa bayi sudah terbentuk sempurna dan dia sudah menelan cairan ketuban, yang berarti dia mungkin sudah mencicipi makanan.

Penelitian menunjukkan bahwa apa yang Moms makan memengaruhi preferensi bayi di kemudian hari.