Mitos vs Fakta Kehamilan: Ahli Beberkan Fakta Soal Ibu Hamil Makan Junk Food

By Riska Yulyana Damayanti, Kamis, 9 September 2021 | 14:15 WIB
Mitos vs fakta kehamilan tentang ibu hamil makan junk food (Freepik.com/pvproductions)

Nakita.id - Apakah ibu hamil boleh makan junk food?

Mungkin pertanyaan apakah ibu hamil boleh makan junk food menjadi pertanyaan dari sebagian Moms di rumah.

Agar tidak salah kaprah, berikut penjelasan dari ahli soal ibu hamil makan junk food.

Sesekali mungkin tidak apa, namun sebaiknya jangan berlebihan makan junk food, Moms.

Pasalnya, junk food tidak memberikan nutrisi yang dibutuhkan oleh pertumbuhan dan perkembangan janin.

Baca Juga: Mitos vs Fakta Kehamilan: Apa Benar Hamil Bisa Ditularkan pada Ibu yang Susah Hamil? Ini Penjelasannya

Junk food tidak menyediakan nutrisi yang diperlukan untuk mendukung pertumbuhan dan perkembangan tubuh bayi Anda, termasuk otak, tulang, sistem kekebalan dan organnya,” kata Carley Mendes, ahli gizi prenatal, dilansir dari The Bump.

Tidak sekadar kekurangan nutrisi utama yang bisa Moms berikan kepada bayi, junk food juga memiliki efek jangka panjang.

Selain efek negatif pada bayi, terlalu banyak junk food juga bisa membuat kehamilan lebih berat dari yang seharusnya.

"Ini dapat meningkatkan risiko beberapa gejala terkait kehamilan, seperti kelelahan, mulas, stretch mark, diabetes gestasional, dan banyak lagi," kata Mendes.

“Idealnya, ibu hamil akan mengurangi asupan semua makanan olahan dengan tepung putih, gula dan aditif buatan. Lemak trans, seperti minyak terhidrogenasi atau terhidrogenasi sebagian, sangat merugikan selama kehamilan,” imbuhnya.

Berikut efek yang akan terjadi ketika ibu hamil makan junk food.

Baca Juga: Mitos vs Fakta Kehamilan Soal Makan Makanan Pedas untuk Ibu Hamil, Benarkah Berbahaya?

1. Bisa meningkatkan berat badan bayi saat lahir

Dalam studi hewan pengerat tahun 2017 yang diterbitkan di Frontiers in Endocrinology , para ilmuwan melacak hubungan antara diet ibu dan berat bayinya, hubungan dengan makanan dan sirkuit otak.

Ternyata tikus yang makan junk food selama kehamilan memiliki anak yang lebih berat yang sangat menyukai lemak setelah disapih.

2. Peningkatan risiko penyakit jantung

Sebuah studi Cell Reports menemukan bahwa tikus hamil yang makan makanan tinggi lemak, tinggi gula dan menderita obesitas pra-kehamilan dapat mewariskan kelainan genetik ke tiga generasi mendatang.

Hal itu bisa Meningkatkan risiko penyakit jantung dan diabetes tipe 2.

3. Peningkatan risiko kecanduan junk food

Dalam sebuah penelitian yang diterbitkan dalam The FASEB Journal, tikus hamil yang makan junk food tampaknya telah benar-benar memprogram keturunan mereka untuk kecanduan diet tinggi lemak dan tinggi gula pada saat mereka disapih.

Mengapa? Tampaknya suguhan lezat itu membuat sistem penghargaan otak normal pada keturunannya tidak peka, membuat mereka kurang sensitif terhadap hormon "merasa baik", yang, pada gilirannya, bisa memicu makan berlebihan.

Baca Juga: Pernah Dengar Mitos vs Fakta Kehamilan tentang Ibu Hamil Wajib Minum Air Putih Minimal 10 Gelas Sehari? Ini Penjelasannya

Oleh karena itu, sebaiknya ganti makanan yang ingin Moms makan dengan makanan yang lebih sehat.

- Jika Moms ingin makan: permen, kueLebih baik makan:pisang, apel, atau buah lainnya.

- Jika Moms ingin makan: es krimSebaiknya makan:yoghurt buah

Moms juga dapat mencoba es krim mangga jahe buatan Mendes atau es krim yang dibuat dengan pisang.

Namun, masih perlu dilakukan penelitian lebih lanjut, tidak hanya bersubjek hewan yang sedang hamil saja.