Si Kecil Suka Terbata-bata dan Mengulang Kalimat? Begini Tips Mengatasi Anak yang Gagap Sampai Bisa Lancar Bicara

By Kintan Nabila, Kamis, 9 September 2021 | 14:00 WIB
Cara mengatasi anak yang terbata-bata saat bicara (Freepik.com/prostooleh)

Nakita - Moms apakah Si Kecil masih kesulitan bicara dibandingkan teman-teman sebayanya?

Misalnya, pengucapan kata-katanya terkadang masih tidak jelas dan sering terbata-bata atau mengulang-ulang kata.

Hati-hati Moms, apabila usianya sudah memasuki 4 sampai 7 tahun dan kemampuan bicaranya belum juga membaik.

Bisa jadi anak mengalami gejala stammering atau gagap, yakni kelainan berbicara yang menyebabkan masalah dalam frekuensi dan aliran bicara.

Baca Juga: 4 Cara Fun Agar Si Kecil Cepat Bicara

Melansir dari Times of India, lima persen anak mengalami gagap saat mulai belajar berkomunikasi.

Dari jumlah tersebut, 75 persennya berhasil sembuh pada akhir masa kanak-kanak.

Sementara, sebagian lagi berhasil sembuh pada usia remaja.

Namun, sekitar satu persen anak masih memiliki gangguan berbicara sampai dewasa.

Kelainan bicara ini dibagi ke dalam tiga jenis. Diantaranya, gagap pertumbuhan yang bisa sembuh seiring peningkatan kemampuan bicaranya.

Kemudian gagap neurogenik, terjadi karena adanya gangguan pada otak, saraf, atau otot yang terlibat dalam kemampuan berbicara.

Lalu gagap psikogenik, biasanya terjadi karena tekanana emosional.

Diperlukan pemeriksaan dan penilaian dari dokter anak atau ahli terapi wicara untuk menentukan jenis gagap yang dialami anak.

Baca Juga: Mampu Mengasah Keterampilan Bicara Si Kecil, Cara Mengobrol Dengan Bayi Hanya Dengan Melakukan Tips Sederhana Ini

Sebagai orang yang paling dekat dengan anak, Moms dan Dads bisa mendampinginya sampai Si Kecil mulai lancar berbicara.

Berikut beberapa tips yang bisa Moms dan Dads lakukan untuk membantu anak mengatasi gagap.

1. Selalu dengarkan anak

Dengarkanlah setiap kata-kata dan pesan yang ingin disampaikan anak, bukan fokus pada kesulitannya saat bicara.

Daripada mengomentari ucapannya yang patah-patah, Moms dan Dads sebaiknya mengenalkan kata-kata mudah agar anak dapat menyelesaikan kalimatnya.

Moms dan Dads perlu mengajak Si Kecil bicara

Meskipun masih sulit menghilangkan kebiasaan gagapnya, setidaknya ia jadi lebih percaya diri karena tahu Moms dan Dads memahami maksud perkataannya.

Selain itu, jangan memaksa anak untuk bicara di depan orang banyak. Sebab, ini hanya membuatnya frustrasi dan memperparah kondisinya.

2. Beri respons yang baik dan jangan mengritik

Anak pasti akan melewati fase di mana mereka sulit mengucapkan suatu silabel atau kata, biasanya terjadi saat usianya dua sampai lima tahun.

Baca Juga: Bantu Kembangkan Kemampuan Bicara Anak dengan Ajak Lakukan #FamilyQuality Sederhana Ini

Pada usia tersebut, selain belajar bicara, anak juga belajar menggambar garis lurus, mewarnai bagian dalam lingkaran, atau minum susu dari cangkir.

Jadi, hargailah setiap usaha anak dan jangan lupa memujinya.

3. Bantu anak memilih gaya komunikasi yang mudah

Moms dan Dads tidak boleh memaksakan gaya komunikasi tertentu pada anak.

Misalnya, jika anak suka berbicara cepat, maka jangan menyuruhnya berbicara lambat dan sebaliknya.

Kebebasan ini akan membuatnya jadi lebih percaya diri dan bisa mengekspresikan keinginannya secara verbal.