Segera Buktikan Keampuhannya, Ahli Beberkan Fakta Manfaat Menari untuk Meredakan Stres

By Riska Yulyana Damayanti, Sabtu, 11 September 2021 | 16:15 WIB
Manfaat menari untuk meredakan stres (Pixabay.com/ Dance2016)

Nakita.id - Moms bisa mencoba menari untuk meredakan stres.

Seorang ahli pun membuktikan soal menari bisa untuk meredakan stres, loh.

Melansir dari Eatthis.com (10/9/2021), beberapa tahun yang lalu, dibingkai oleh cakrawala Detroit, sekelompok sekitar 15 anak-anak dimukimkan kembali sebagai pengungsi dari Timur Tengah dan Afrika melompat dan berputar-putar, melambaikan pita biru, merah muda dan putih di udara.

Anak-anak berpartisipasi dalam aktivitas terapi tari sebagai bagian dari program penelitian  yang mengeksplorasi pendekatan berbasis tubuh untuk perawatan kesehatan mental pada orang yang dimukimkan kembali sebagai pengungsi.

Baca Juga: Catat Moms, Begini Cara Mengatasi Stres Pada Anak Saat Pandemi Menurut Psikolog

Pada tahun 2017, lab peneliti Klinik Penelitian Stres, Trauma, dan Kecemasan mulai menguji coba terapi gerakan untuk membantu mengatasi trauma dalam keluarga pengungsi.

Peneliti belajar bahwa gerakan tidak hanya menyediakan cara untuk mengekspresikan diri, tetapi juga menawarkan jalan menuju penyembuhan dan strategi seumur hidup untuk mengelola stres.

Dikabarkan, rata-rata, setiap tahun sekitar 60.000 anak dimukimkan kembali sebagai pengungsi di negara-negara Barat.

Sekarang, muncul krisis pengungsi akibat penarikan AS dari Afghanistan membawa perhatian baru pada kebutuhan mereka.

Badan Pengungsi PBB memperkirakan bahwa 6 juta warga Afghanistan telah mengungsi selama 40 tahun terakhir, dan gelombang baru puluhan ribu sekarang melarikan diri dari kekuasaan Taliban.

Lana menggunakan informasi ini untuk mengeksplorasi seni kreatif dan terapi berbasis gerakan untuk mengobati stres dan kecemasan.

Lana Ruvolo Grasser, Ph.D. merupakan ahli saraf yang mengkhususkan diri dalam memahami bagaimana trauma membentuk kembali sistem saraf perkembangan remaja.

Baca Juga: Segera Cari Cara untuk Bikin Pikiran Rileks, Orang Hebat Ini Bongkar Dampak Buruk Stres yang Tidak Banyak Orang Sadari

Ia menyebutkan naluri untuk menggerakkan tubuh secara ekspresif sudah setua kemanusiaan.

Tetapi strategi berbasis gerakan seperti terapi tari baru-baru ini mendapat banyak perhatian di kalangan perawatan kesehatan mental.

Sebagai penari sendiri, Lana selalu menemukan bahwa ekspresi emosional nonverbal yang ditawarkan melalui gerakan bisa menjadi sangat terapeutik.

Terutama ketika dirinya mengalami kecemasan dan depresi yang signifikan di sekolah menengah dan perguruan tinggi.

Sekarang, melalui penelitian ilmu sarafnya, Lana bergabung dengan semakin banyak sarjana yang bekerja untuk memperkuat basis bukti yang mendukung intervensi berbasis gerakan.

Mengapa menari bisa meredakan stres?

Gerakan tubuh itu sendiri diketahui memiliki banyak manfaat termasuk mengurangi stres yang dirasakan, menurunkan peradangan dalam tubuh dan bahkan meningkatkan kesehatan otak.

Analisis dari 23 studi penelitian klinis menunjukkan bahwa terapi tari dan gerakan mungkin merupakan metode yang efektif dan tepat untuk pasien anak, dewasa, dan lanjut usia yang mengalami beragam gejala, termasuk pasien psikiatri dan mereka yang memiliki gangguan perkembangan.

Baca Juga: Segera Cari Cara untuk Bikin Pikiran Rileks, Orang Hebat Ini Bongkar Dampak Buruk Stres yang Tidak Banyak Orang Sadari

Dan untuk individu dan pasien yang sehat, penulis menyimpulkan bahwa terapi tari dan gerakan paling efektif untuk mengurangi keparahan kecemasan dibandingkan dengan gejala lainnya.

Penelitian dari tim Lana juga menjanjikan manfaat terapi tari dan gerakan dalam mengurangi gejala gangguan stres pasca-trauma dan kecemasan pada remaja yang bermukim kembali sebagai pengungsi.