8 Hal Tak Terduga Ini Tingkatkan Risiko Jantung Pada Perempuan

By Maharani Kusuma Daruwati, Rabu, 28 Februari 2018 | 15:51 WIB
Ilustrasi perempuan dengan penyakit jantung ()

Nakita.id - Penyakit jantung adalah pembunuh nomor satu baik untuk laki-laki dan perempuan di seluruh dunia.

Namun, hal ini lebih sering terlihat pada perempuan.

Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), sekitar 1,7 juta orang India meninggal karena penyakit jantung setiap tahunnya.

BACA JUGA: Hari Terakhir Registrasi Kartu SIM, Ini Tahapan Pemblokiran Nomor

Penyakit kardiovaskular atau penyakit jantung merupakan ancaman bagi meningkatnya jumlah populasi di dunia. Menurut Asosiasi Jantung India, orang India yang berusia di bawah 50 tahun memiliki kemungkinan 50 persen serangan jantung.

Dan 25 persen dari semua serangan jantung terjadi di bawah usia 40 tahun.

Perempuan menderita lebih banyak dengan kondisi tertentu seperti diabetes, obesitas, gagal jantung, gagal ginjal, depresi dan riwayat stroke. Para ilmuwan telah menemukan bahwa penyakit jantung dipengaruhi oleh gen.

Faktor lain seperti merokok, kolesterol tinggi, konsumsi daging, dan sebagainya, juga dipertimbangkan. 

Tapi, itu bukan satu-satunya faktor yang bisa mengembangkan risiko penyakit jantung.

Berikut adalah beberapa faktor lain yang dapat meningkatkan risiko penyakit jantung pada perempuan, yang mungkin akan mengejutkan Moms.

1. Sudah Haid Sebelum Usia 12

Semakin awal pubertas, semakin besar kemungkinan terkena penyakit jantung.

Sebuah studi baru-baru ini menemukan bahwa perempuan yang mendapat menstruasi pertama sebelum usia 12 tahun 10 persen lebih mungkin terkena penyakit jantung dibandingkan perempuan yang memiliki menstruasi pada usia 13 tahun atau lebih.

Ini mungkin karena tingkat estrogen meningkat yang dapat meningkatkan penggumpalan darah dan stroke sepanjang hidup Moms.

2. Menderita Flu Berat

Moms akan terkejut mengetahui bahwa menderita flu berat juga dapat meningkatkan risiko penyakit jantung setelah terinfeksi.

Flu yang buruk disebabkan oleh bakteri dan virus berbahaya yang bisa masuk ke jantung, menyebabkan penyakit jantung dan gagal jantung.

Jadi, jika Moms menderita flu berat jangan abaikan segera ke dokter. 

3. Minum Pil Diet

Moms mungkin belum mengetahui bahwa kebanyakan pil diet tidak bekerja.

Pil diet ini bahkan bisa membunuh Moms karena pil ini memiliki efek stimulan yang bisa melukai hati.

Pil diet akan meningkatkan tekanan darah dan denyut jantung yang memberi tekanan pada jantung Moms.

Mengambil pil diet untuk jangka waktu yang lebih lama dapat menyebabkan kerusakan permanen pada jantung.

BACA JUGA: Hari Terakhir, Sudahkah Moms Registrasi Kartu SIM? Jangan Sampai Diblokir!

4. Kehamilan

Mengandung dan akan segera memiliki bayi adalah hal anugerah bagi setiap perempuan.

Namun memiliki bayi di dalam tubuh Moms adalah pekerjaan ekstra untuk sistem peredaran darah.

Jantung Moms akan bekerja ekstra keras dan volume darah berlipat ganda saat hamil.

Jika Moms menderita diabetes gestasional, tekanan darah tinggi, atau preeklampsia selama kehamilan, berarti Moms berisiko tinggi terkena penyakit jantung.

5. Patah hati

Jika Moms sangat sedih dan menderita secara emosional, maka Moms memiliki kemungkinan terkena penyakit jantung.

Sindrom patah hati disebabkan oleh situasi stres yang bisa terjadi karena kehilangan orang yang dicintai, putus asa, kesulitan keuangan, atau perceraian.

Faktor-faktor ini meningkatkan risiko penyakit jantung dan Moms dapat mengatasinya dengan melakukan latihan, meditasi, yoga dan terapi.

6. Kesepian

Jika Moms merasa kesepian dan terisolasi secara sosial, ini juga bisa meningkatkan risiko penyakit jantung hingga 30 persen, yang hampir sama dengan merokok.

Moms bisa menjaga diri sendiri dengan membuka media sosial, bergabung dengan klub atau kelompok, berinteraksi dengan teman yang memiliki kepentingan bersama.

Atau Moms bisa mendapatkan hewan peliharaan untuk mengurangi rasa kesepian pada diri Moms.

7. Depresi

Depresi adalah faktor lain yang meningkatkan kemungkinan penyakit jantung.

Bila Moms mengalami depresi, kortisol, hormon stres, menjadi lebih tinggi yang dikaitkan dengan penyakit jantung.

Depresi merupakan faktor risiko penting untuk penyakit jantung disertai tekanan darah tinggi dan kolesterol darah tinggi.

BACA JUGA: Kulit Jeruk Ternyata Bisa Atasi Berbagai Masalah Kesehatan Ini

8. Memiliki ADHD

ADHD (Attention Deficit Hyperactivity Disorder) adalah kondisi kronis yang membuat sulit untuk berkonsentrasi.

Perempuan yang menderita ADHD sedang menjalani pengobatan tertentu, yaitu stimulan yang meningkatkan denyut jantung dan tekanan darah Moms.

Ini bisa memberi tekanan ekstra pada hati.

Hal ini meningkatkan risiko penyakit jantung.