Penting untuk Diterapkan dalam Keluarga, Bagaimana Caranya Bangun Komunikasi yang Baik dengan Anak?

By Amallia Putri, Rabu, 29 September 2021 | 20:20 WIB
Keluarga bahagia anti kekerasan di tengah pandemi (Freepik.com)

Sebelumnya, di Hari Anti Kekerasan Internasional ini, Moms dan Dads wajib tahu berbagai bentuk kekerasan terhadap anak.

Dilansir dari Medical News Today, ada empat bentuk kekerasan terhadap anak, di antaranya kekerasan fisik, emosional, seksual, dan penelantaran.

Perlu Moms dan Dads ketahui, kekerasan terhadap anak cenderung lebih menyoroti kekerasan fisik.

Tentu saja kekerasan fisik banyak terjadi dalam kasus kekerasan terhadap anak.

Namun, yang kurang diketahui banyak orang, kekerasan verbal dan mental juga menjadi salah satunya.

Apalagi, masih banyak orang yang kurang bisa memahami dan membedakan antara kekerasan verbal dengan mendisiplinkan anak.

Perbedaan kekerasan verbal dengan mendisiplinkan anak adalah akibat yang terjadi pada anak.

Jika anak kemudian bisa semakin berperilaku baik, maka itu bisa disebut dengan kedisiplinan.

Baca Juga: Diduga Banyak Anak yang Putus Sekolah dan Mendapat Kekerasan Selama PJJ, Menteri Nadiem Makarim Minta PTM Segera Dilaksanakan, Begini Tanggapan Psikolog

Namun, jika bentuk mendisiplinkan diri itu membuat anak menjadi luka-luka, memar, bahkan sampai tidak bisa melakukan sesuatu seperti biasanya, ini yang disebut dengan kekerasan.

Untuk menghindari kekerasan terhadap anak, komunikasi yang baik dengan anak penting sekali untuk dibangun.

Berikut adalah tips membangun komunikasi yang baik dengan anak:

1. Pahami perasaan anak

Saat anak sedang sedih, bahagia, marah, atau kecewa, dibutuhkan empati dari Moms dan Dads.

Dilansir dari Center for Disease Control and Prevention (CDC), empati sangat dibutuhkan saat memberikan respon terutama pada anak.

Dengan empati, kita bisa memahami dan memvalidasi apa yang anak rasakan.

Seterusnya, Moms dan Dads bisa menanyakan hal-hal yang bersifat reflektif pada anak.