Penting untuk Diterapkan dalam Keluarga, Bagaimana Caranya Bangun Komunikasi yang Baik dengan Anak?

By Amallia Putri, Rabu, 29 September 2021 | 20:20 WIB
Keluarga bahagia anti kekerasan di tengah pandemi (Freepik.com)

Misalnya, 'Kamu senang hari ini pergi ke mall?' atau 'Kamu sedih nilaimu kalah bagus dengan A?'.

Pertanyaan yang reflektif ini membiarkan anak untuk merespon dan menjelaskan lebih lanjut tentang perasaannya.

Hal ini memang dibutuhkan active listening atau mendengarkan secara aktif dari orangtua.

Dilansir dari CDC, tiga cara untuk mendengarkan secara aktif pada anak diantaranya adalah:

- Membentuk kontak mata dengan anak

- Memperhatikan saat anak berbicara

- Usahakan berbicara sesuai dengan levelnya

- Ulangi pernyataannya sehingga anak merasa bahwa Moms dan Dads paham dengan perasaannya

Baca Juga: Banyak Anak yang Putus Sekolah dan Mendapatkan Kekerasan Selama Proses Pembelajaran Jarak Jauh, Begini Cara Kemendikbudristek Mengatasinya

2. Hindari mempermalukan anak

Dilansir dari Verywell Family, mempermalukan anak bukan salah satu cara untuk mendisiplinkan anak.

Mempermalukan anak bisa saja terjadi dengan cara memberitahu cerita untuk memanipulasi anak pada orang lain, atau membuat anak merasa buruk tentang dirinya.

Sayangnya, hal ini masih sering dilakukan untuk membuat anak bisa mengubah perilakunya.

Mempermalukan anak tak baik untuk hubungan anak dan orang tua dalam jangka panjang dan juga kepercayaan dirinya.

Kritik dan mempermalukan anak jauh berbeda, lo, Moms.

Mempermalukan anak bisa membuat anak menjadi tak nyaman dengan dirinya sendiri.

Akibatnya, ia menjadi anak yang rendah diri dan tidak mampu mengekspresikan emosinya.