Nakita.id - Pelaksanaan Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) sudah dijalankan para peserta didik dan tenaga pengajar selama satu tahun lebih.
Pelaksanaan PJJ tentu ada kelebihan dan kekurangannya, baik untuk peserta didik, guru, maupun orangtua murid.
Belum lama ini, Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) Nadiem Makarim pun menyoroti dampak negatif dari PJJ.
Mulai dari terjadinya loss learning, banyak anak yang putus sekolah, hingga kejadian kekerasan di dalam rumah tangga yang dialami anak.
Pandemi Covid-19 memang membuat para orangtua mengalami berbagai tekanan.
Tak heran apabila banyak orangtua yang tidak mampu mengelola emosinya dengan baik.
Akhirnya, secara tidak sadar, banyak orangtua yang justru melakukan kekerasan secara fisik dan verbal selama mendampingi anak PJJ.
Social Bella 2024, Dorong Inovasi dan Transformasi Strategis Industri Kecantikan Indonesia
Penulis | : | Shinta Dwi Ayu |
Editor | : | Poetri Hanzani |
KOMENTAR