Tren Filler Gusi Tak Secantik yang Dibayangkan, Justru Bisa Menyebabkan Kematian

By Fadhila Auliya Widiaputri, Sabtu, 3 Maret 2018 | 19:43 WIB
Filler Gusi ()

Nakita.id - Memang tak pernah ada habisnya tren terbaru dalam dunia kecantikan.

Beberapa waktu lalu, muncul sebuah tren filler gusi yang menjanjikan seseorang mendapatkan gusi putih cantik dan sempurna.

Tren ini tak hanya diikuti oleh kalangan selebritis, tetapi juga kalangan masyakat luas. Baik itu pria maupun wanita.

BACA JUGA: Gadget Bisa Tingkatkan Kemampuan Anak, Asal Moms Perlu Tahu Ini

Nah, adapun prosedur filler gusi ternyata cukup mudah.

Sama halnya dengan yang biasa dilakukan untuk filler bibir, filler gusi yang berisi asam hyaluronic sintetis disuntikkan ke dalam gusi.

Hanya membutuhkan waktu sekitar 10 menit, lalu apa yang dambakan sudah bisa terlihat hasilnya. 

Untuk sekali filler, biasanya seseorang harus mengeluarkan biaya sekitar £300 atau setara Rp5,6 juta.

Namun siapa sangka Moms, dibalik penampilan 'cantiknya' tren filler gusi ini menyimpan sejumlah bahaya kesehatan bagi seseorang.

Tak tanggung-tanggung, bahaya kesehatan tersebut dapat berakibat fatal seperti kematian.

BACA JUGA: Widi Mulia Dianggap Hamil Oleh Anak Bungsunya, Kok Bisa?

Dikutio dari metro.co.uk, Dokter Luke Thorley mengatakan, filler gusi dapat mengakibatkan gusi menghitam, bekas luka tak kunjung sembuh, dan yang terburuk yakni kematian. 

Oleh karena itu, Thorley sangat tidak merekomendasikan penggunaan filler gusi, mengingat risikonya yang bergitu serius. 

BACA JUGA: Duh, Kebiasaan Mencuci Botol Anak Seperti Ini Justru Dapat Sebabkan Kanker

Filler gusi biasanya dilakukan saat kondisi gusi seseorang mulai berubah akibat penuaan.

Saat mengalami penuaan memang kondisi gusi seseorang akan semakin mengempes atau kehilangan volume dan warna segarnya.

Untuk itu beberapa orang pun memilih menggunakan filler. 

Padahal tanpa itu, ada beberapa hal yang dapat dilakukan untuk mengembalikan kesehatan dan kesegaran gusi.

Misalnya seperti mengonsumsi produk susu dan olahannya yang mengandung kalsium, menghindari konsumsi bawang berlebih, dan memperbanyak asupan vitamin C.

Terpenting hindari merokok dan alkohol.

Zat pada rokok juga alkohol dapat membuat gusi bahkan gigi berubah warnanya, menjadi pucat, kehitaman.

BACA JUGA: Pasangan Perokok Berat? Berikan 4 Makanan Ini Untuk 'Bersihkan' Paru-Parunya