Lebih Baik Anak Banyak Ngemil atau Anak Banyak Makan? Ini Jawaban dari Konselor Psikolog

By Ruby Rachmadina, Selasa, 5 Oktober 2021 | 17:15 WIB
Pemberian camilan disesuaikan dengan kebutuhan masing-masing anak (Freepik.com/prostooleh)

Jessica Christina Widhigdo, S.Psi., M.Psi, Konselor @awalmula.sub

Dilema seperti ini tentu saja pernah menghampiri para Moms yang melihat Si Kecil lebih memilih camilan dibanding makanan sehat penuh gizi seperti sayur, ikan, dan daging segar.

Padahal, menurut Jessica Christina Widhigdo, S.Psi., M.Psi, Konselor @awalmula.sub, kebutuhan nutrisi tiap anak tentu saja berbeda.

Pemberian camilan atau makanan sehat seperti sayur, ikan, dan daging segar bisa disesuaikan dengan kebutuhan nutrisinya.

"Kita lihat dulu kebutuhan nutrisi anak, karena setiap anak berbeda. Kita tidak bisa memukul rata, kita kembalikan lagi ke nutrisi yang dibutuhkan oleh anak" ucap Jessica dalam wawancara ekslusif bersama Nakita.id, Sabtu (2/10/2021).

Baca Juga: Bisa Kacau Nanti Malam Kalau Moms Nekat Makan Camilan Ini Sebelum Tidur, Ahli Sudah Beri Peringatan!

Tetapi, Moms tetap harus memprioritaskan makanan sehat penuh gizi sebagai makan utama mereka.

Makanan utama dapat menyediakan energi dan zat gizi lebih banyak yang memang dibutuhkan untuk tumbuh kembangnya.

Camilan bisa diberikan sebagai asupan nutrisi tambahan ketika makanan utama dirasa kurang mampu memenuhi kebutuhan zat gizi hariannya.

"Makanan utama atau camilan yang dibutuhkan, tentunya yang pertama itu makanan utama. Camilan itu boleh ditambahkan ketika anak belum merasa kenyang atau merasa kurang," sambungnya.