Nakita.id - Hingga saat ini, pandemi belum juga berakhir.
Artinya, kita hidup dengan pandemi setidaknya sudah satu tahun terakhir ini.
Dengan protokol kesehatan, kita bisa bertahan di tengah pandemi sampai hari ini.
Selama pandemi kita wajib mengenakan masker dan menjaga jarak demi mencegah penularan virus Covid-19.
Tak lupa juga untuk mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir.
Kebiasaan untuk mencuci tangan memang sudah lama menjadi persoalan penting di tengah masyarakat.
Namun, kali ini, kebiasaan mencuci tangan harus lebih ditingkatkan lagi agar tak mudah tertular virus Covid-19.
Hingga saat ini, kebiasaan mencuci tangan merupakan salah satu cara terbaik menanggulangi penularan Covid-19.
Baca Juga: Trik Mudah Mengajak Anak Rajin Cuci Tangan untuk Mencegah Penularan Virus Corona
Tak hanya penularan Covid-19 saja.
Kebiasaan mencuci tangan juga bisa menanggulangi risiko kesehatan lainnya.
Menjadi kebiasaan bagi kita untuk selalu mencuci tangan sebelum melakukan sesuatu, terutama sebelum makan.
Sebab, biasanya bakteri dan virus jahat yang memengaruhi kesehatan kita ditularkan melalui permukaan yang kita sentuh.
Tidak mencuci tangan bisa membuat virus Covid-19 masuk ke tubuh kita melalui mata, hidung, atau mulut.
Sambut hari mencuci tangan dengan sabun sedunia yang akan jatuh pada 15 Oktober 2021 nanti, kita wajib mengetahui kembali pentingnya mencuci tangan di tengah pandemi.
Seberapa efektif, sih, mencuci tangan untuk mencegah penularan virus Covid-19?
Ingat, Moms, virus Covid-19 bertahan di permukaan benda setidaknya empat hari lamanya tergantung dari bahan permukaan tersebut.
Pada permukaan yang terbuat dari kertas, virus Covid-19 bisa bertahan selama 24 jam.
Virus Covid-19 juga bisa bertahan selama 72 jam pada permukaan yang terbuat dari plastik dan steinless steel.
Virus Covid-19 juga bisa bertahan pada ruangan yang lembap dan bertermperatur rendah.
Akan sangat berbahaya jika menempel pada tangan kita yang juga digunakan untuk menyentuh bagian tubuh yang lain.
Dilansir dari CDC, virus Covid-19 bisa ditularkan melalui:
1. Menyentuh mata, hidung, dan mulut sebelum cuci tangan
2. Menyiapkan makanan tanpa mencuci tangan terlebih dahulu
3. Batuk dan bersin ditutup dengan telapak tangan, lalu menyentuh tangan orang lain atau benda lainnya
Mencuci tangan yang bisa dibilang efektif untuk menanggulangi Covid-19 adalah yang dilakukan dengan sabun, dan berdurasi setidaknya 20 detik.
Wajib untuk mencuci tangan pada saat:
1. Sebelum makan
2. Sebelum menyentuh masker
3. Sebelum masuk dan keluar dari tempat publik
4. Sebelum dan sesudah menyentuh barang
Dengan mencuci tangan setidaknya 20 detik saja, sudah efektif untuk membunuh virus dan bakteri yang ada pada tangan.
Kita juga bisa mengganti sabun dengan alkohol atau yang lebih populer disebut handsanitizer.
Dilansir dari CDC, alkohol atau handsanitizer yang direkomendasikan untuk mencuci tangan minimal 60 persen.
Namun, sebenarnya lebih efektif mana, sih, membersihkan tangan dengan sabun dan air mengalir atau handsanitizer?
Ingat, Moms, handsanitizer memang mampu untuk mengurangi jumlah kuman yang ada di tangan.
Namun, handsanitizer tidak membunuh semua kuman yang menempel di tangan.
Maka dari itu, handsanitizer memang bisa mengurangi kuman, namun tak seefektif sabun.
Handsanitizer kurang mampu untuk membersihkan tangan, apalagi jika tangan memang secara kasat mata kotor.
Baca Juga: Selama Pandemi, Tanamkan Perilaku Bersih dan Sehat pada Anak
Berikut adalah cara mencuci tangan yang baik dan benar dengan sabun dan air mengalir:
1. Basahi tangan menggunakan air mengalir
2. Matikan keran, lalu ambil sabun
3. Gosokkan sabun pada telapak dan punggung tangan, serta sela-sela jari selama 20 detik
4. Bilas tangan menggunakan air mengalir kembali sampai bersih
5. Matikan keran, lalu keringkan tangan
Moms juga perlu untuk mengingatkan anak agar selalu mencuci tangan.
Memang ada berbagai macam sabun yang dijual di pusat perbelanjaan.
Namun, untuk mencuci tangan, belilah yang memang digunakan untuk mencuci tangan.
Masih sering ditemukan kasus mencuci tangan dengan menggunakan sabun pencuci piring.
Dilansir dari Kompas.com, walaupun memang membunuh bakteri, mencuci tangan dengan sabun pencuci piring menimbulkan efek samping.
Dalam sabun pencuci piring ada zat kimia yang berguna untuk menghilangkan minyak.
Sedangkan pada kulit kita memang ada minyak alami untuk menjaga kulit tetap lembap.
Apabila mencuci tangan dengan sabun pencuci piring, minyak alami pada tangan akan berkurang.
Sehingga tangan kita menjadi lebih mudah kering dan kasar.
Baca Juga: Kulit Anak Jadi Kering Akibat Sering Cuci Tangan? Ini Cara Merawatnya
Sabun pencuci tangan dirancang khusus untuk mencuci tangan yang aman untuk minyak alami pada kulit.
Sehingga jika menggunakan sabun yang benar tidak akan membuat tangan mudah kasar.
Keseimbangan bakteri baik pada kulit juga akan terganggu karena mencuci tangan dengan sabun pencuci piring.
Untuk itu, pastikan memilih sabun cuci tangan yang benar, ya, Moms.
Mencuci tangan memang wajib menjadi kebiasaan sejak lama, terutama di masa pandemi ini.
Dengan mencuci tangan kita bisa menjaga kesehatan kita dengan mencegah penularan Covid-19.
Selamat hari mencuci tangan dengan sabun sedunia, ya, Moms.